Surabaya Dapat 33.420 Vaksin COVID-19, Whisnu Minta 8 Ribu Lagi

Vaksin tambahan untuk pelayan publik

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sudah mengumumkan jatah vaksin COVID-19 untuk Kota Surabaya pada tahap pertama. Sebanyak 33.420 vaksin akan disuntikkan kepada para tenaga kesehatan di Kota Pahlawan.

1. Ada 33 ribu tenaga kesehatan yang akan divaksin tahap pertama

Surabaya Dapat 33.420 Vaksin COVID-19, Whisnu Minta 8 Ribu LagiPlt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Dok Humas Pemkot Surabaya

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menjelaskan, dalam rapat koordinasi persiapan vaksinasi COVID-19 diumumkan bahwa Surabaya mendapatkan 33.420 dosis vaksin Sinovac. Jumlah ini sesuai dengan angka tenaga kesehatan yang ada di Kota Surabaya. Tenaga kesehatan memang prioritas utama dalam vaksinasi tahap pertama ini.

"Kami jatahnya 33.420. Itu untuk tenaga kesehatan semuanya. Tenaga kesehatan di Surabaya ada sekitar 33 ribu itu," ujar Whisnu, Selasa (12/1/2021).

2. Surabaya siap laksanakan vaksinasi COVID-19

Surabaya Dapat 33.420 Vaksin COVID-19, Whisnu Minta 8 Ribu LagiIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam rapat tersebut, Whisnu juga sudah memastikan kesiapan Pemkot Surabaya dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dari segi vaksinator dan tenaga penunjang lainnya. Sedangkan untuk tempat penyimpanan, dalam minggu ini pihaknya menambah jumlahnya menjadi 50 ribu.

"Terkait cold storage di Surabaya, kami sudah siap 20 ribu lebih. Yang 10 ribu kami pakai untuk reagen swab. Sehingga, baru bisa 10 ribu. 50 ribu minggu ini siap, sehingga bisa segera terdistribusi," tuturnya.

Baca Juga: Distribusi Vaksin COVID-19, Kota Batu Tunggu Petunjuk Pemprov Jatim

3. Akan minta tambahan 8 ribu lagi

Surabaya Dapat 33.420 Vaksin COVID-19, Whisnu Minta 8 Ribu LagiPlt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat mendatangi Mapolrestabes Surabaya, Jumat (25/12/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Meski sudah mendapatkan jumlah vaksin yang sesuai dengan banyaknya tenaga kesehatan, Whisnu mengatakan bahwa ia akan mengajukan penambahan. Tambahan ini diberikan kepada pelayan publik yang berinteraksi langsung dengan kerumunan massa.

"Nanti kami minta tambahan sekitar 8.000-an untuk tenaga publik lainnya, kayak polri-TNI, Satpol PP, Linmas, dan lainnya. Sebab, mereka juga paling sering berinteraksi dengan masyarakat secara langsung," terangnya.

Baca Juga: Bimbangnya Dokter Surabaya Jadi Penerima Vaksin COVID-19 Tahap Pertama

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya