Siswa SMP Negeri dan Swasta di Surabaya Dites Swab PCR Serentak

Upaya deteksi penularan COVID-19 di sekolah

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menggelar tes swab PCR serentak bagi siswa jenjang SMP baik negeri maupun swasta yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Tes swab serentak ini merupakan bentu pencegahan dini penularan COVID-19 di lingkungan sekolah selama PTM berlangsung.

1. Siswa SMP di Surabaya dites swab serentak

Siswa SMP Negeri dan Swasta di Surabaya Dites Swab PCR SerentakIlustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho menuturkan, swab serentak ini dilakukan pada tanggal 27-29 Oktober 2021. Tes serentak ini berdasarkan rekomendasi Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memonitor potensi penularan COVID-19 di lingkungan sekolah selama PTM.

"Jadi di dalam SOP Dinkes Surabaya disampaikan, sekolah yang mendapat rekomendasi PTM supaya dilakukan Swab RT-PCR terlebih dahulu. Untuk memastikan seluruh siswa dan gurunya dalam kondisi sehat,” ujar Aji, Rabu (27/10/2021).

2. Sebagai bentuk deteksi dini kasus COVID-19

Siswa SMP Negeri dan Swasta di Surabaya Dites Swab PCR SerentakIlustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Tes swab serentak bagi siswa SMP ini difasilitasi Dinkes Surabaya. Pelaksana tes merupakan tenaga kesehatan dari Puskesmas yang terletak di dekat masing-masing sekolah. Ia menegaskan, tes swab ini dilakukan bukan lantaran ditemukan klaster COVID-19 melainkan untuk deteksi dini.

“Kita memastikan, ini kan bentuk dari deteksi dini. Semakin cepat diketahui, semakin cepat penanganannya,” ungkapnya.

Baca Juga: Upacara Kemerdekaan di Grahadi, Wajib Swab Antigen

3. Akan jadi pertimbangan rekomendasi PTM

Siswa SMP Negeri dan Swasta di Surabaya Dites Swab PCR SerentakIlustrasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Lebih lanjut, Aji menyebutkan bahwa hasil tes swab PCR serentak ini akan menjadi bekal bagi Dispendik untuk memberikan surat rekomendasi pelaksanaan PTM di sekolah. Sekolah baru boleh melanjutkan PTM jika sudah menerima rekomendasi tersebut.

"Siswa yang belajar daring, tidak perlu mengikuti Swab RT-PCR, karena test swab ini hanya untuk siswa yang diizinkan oleh wali murid mengikuti PTM. Sementara untuk sistem belajar mengajarnya masih sama dengan PTM sebelumnya," tuturnya.

Aji berharap, guru mengajar PTM di kelas harus sekaligus mengajar melalui daring. Dengan cara ini, guru dinilai akan lebih mudah mengajar para muridnya dalam kondisi kapasitas maksimal kelas sebesar 25 persen saja.

“Sasarannya ada 72.003 siswa SMP negeri dan swasta se-Surabaya, sedangkan jumlah SMP yang sudah melaksanakan PTM total ada 115 sekolah,” tutupnya.

Baca Juga: Cegah Gelombang 3, Tim Swab Hunter Kembali Beraksi di Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya