Siswa SMAN 22 Surabaya Positif COVID-19, 92 Orang di Sekolah Diswab

Tracing masif untuk cegah penularan lebih luas

Surabaya, IDN Times - Seorang siswa di SMA Negeri 22 Surabaya diketahui terpapar COVID-19. Untuk mencegah penularan lebih lanjut, puluhan orang yang sempat kontak dengannya di sekolah dan di keluarga telah menjalani tes swab PCR. Sementara waktu, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pun dihentikan di sekolah tersebut.

1. Sebanyak 36 siswa dan 56 guru sudah diswab PCR

Siswa SMAN 22 Surabaya Positif COVID-19, 92 Orang di Sekolah DiswabKadinkes Surabaya, Nanik Sukristina saat melakukan konferensi pers di Surabaya, Selasa, (18/1/2022). IDN Times/Fitria Madia

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan, kabar mengenai salah satu siswa yang positif COVID-19 didapat dari pihak Pemerintah Provinsi Jatim sejak Selasa (18/1/2022). Tak menunggu lama, Nanik langsung meminta teman sekelas siswa tersebut dan seluruh guru yang ada di SMAN 22 Surabaya untuk melakukan tes swab PCR di Puskesmas.

"Jadi seluruh siswa satu kelas ini swab. Ada 36 siswa dan 56 guru," ujar Nanik, Rabu (19/1/2022).

2. Keluarga dan kontak eratnya juga diswab

Siswa SMAN 22 Surabaya Positif COVID-19, 92 Orang di Sekolah DiswabIlustrasi swab test. (IDN Times/Bagus F)

Tak hanya teman-teman sekelasnya, Nanik juga meminta seluruh kontak erat siswa tersebut di lingkungan rumah turut dites swab PCR. Keluarga siswa itu juga langsung swab difasilitasi oleh Pemkot Surabaya.

"Keluarganya juga sudah kita swab. Hasil positifnya (siswa) keluar, tracing langsung kita lakukan. Siapa saja kontak eratnya, kita swab," sebut Nanik.

Untuk mencegah penularan lebih lanjut dengan menunggu waktu inkubasi, Nanik memastikan bahwa kelas siswa tersebut tidak menyelenggarakan PTM hingga Jumat (21/1/2022). Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.

"Jadi bukan lockdown, ya. Cuma diliburkan, tidak PTM," tegas Nanik.

3. Tracing masif selalu dilakukan untuk cegah penyebaran

Siswa SMAN 22 Surabaya Positif COVID-19, 92 Orang di Sekolah DiswabKadinkes Surabaya, Nanik Sukristina (kiri) saat melakukan konferensi pers di Surabaya, Selasa, (18/1/2022). IDN Times/Fitria Madia

Nanik memastikan bahwa tracing masif akan selalu dilakukan tiap ditemukannya kasus positif COVID-19. Dengan banyaknya kontak erat yang dapat dites dalam waktu singkat, harapannya penularan COVID-19 lebih luas dapat dicegah.

"Tracing ini sebagai bentuk deteksi dini. Kalau kontak eratnya cepat ketahuan sebelum menularkan ke yang lain, maka penyebarannya dapat kita cegah," pungkas Nanik. 

Baca Juga: Delapan Siswanya Reaktif Antigen, MAN 2 Malang Belajar Daring Lagi 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya