Sempat Sadar, Pria yang Loncat dari Fly Over Akhirnya Meninggal di RS

Ia frustasi dengan penyakit prostatnya

Surabaya, IDN Times - Pria yang melakukan percobaan bunuh diri di fly over Banyu Urip, Surabaya, Rabu siang (29/1), akhirnya meninggal dunia. Meski sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo, pria berinisial BW itu menghembuskan napas terakhir.

1. Tak sadarkan diri di rumah sakit

Sempat Sadar, Pria yang Loncat dari Fly Over Akhirnya Meninggal di RSWarga berkerumun di sekitar lokasi percobaan bunuh diri. IDN Times/Fitria Madia

Kepala BPB dan Linmas Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, BW masih bernapas saat masuk ke IGD RSUD dr Soetomo tak lama setelah ia loncat dari fly over Banyu Urip. Saat itu, ia langsung ditangani oleh dokter.

"Setelah beberapa jam, ia sempat tidak sadarkan diri, lalu dipindahkan ke ruang resusitasi," kata Eddy.

2. Rumah sakit akan koordinasi dengan polisi

Sempat Sadar, Pria yang Loncat dari Fly Over Akhirnya Meninggal di RSBekas pecahan kaca mobil boks berserakan di jalan usai tertimpa pria yang mencoba bunuh diri di fly over Banyu Urip, Surabaya, Rabu (29/1). IDN Times/Fitria Madia

Saat memasuki ruang resusitasi sekitar pukul 18.45 WIB, BW akhirnya meninggal dunia. Pesta Parulian, dokter yang menangani BW mengatakan, pria itu sudah tidak bernapas dan jantungnya tidak berdetak saat tiba di ruangannya.

"Saya belum tahu penyebab kematiannya apa. Bisa karena kehabisan darah atau gegar otak. Nanti akan koordinasi ke polisi minta visum atau tidak," tutur Pesta.

Baca Juga: Pria yang Coba Bunuh Diri Rupanya Putus Asa karena Penyakit Prostat

3. Diantarkan ke rumah duka

Sempat Sadar, Pria yang Loncat dari Fly Over Akhirnya Meninggal di RSBekas pecahan kaca mobil boks berserakan di jalan usai tertimpa pria yang mencoba bunuh diri di fly over Banyu Urip, Surabaya, Rabu (29/1). IDN Times/Fitria Madia

Setelah BW meninggal, Eddy langsung mengantarkannya ke rumah duka bersama anak dan istri BW. Eddy menyediakan bantuan ambulans serta perlengkapan pemandian jenazah berupa kain kafan dan jarik.

"Memberikan bantuan berupa kain kafan dan jarik kepada pihak keluarga dan bantuan pengantaran jenazah ke rumah duka di Jalan Kupang Gunung," pungkas Eddy.

Perlu diketahui, BW berupaya bunuh diri dengan loncat dari fly over Banyu Urip. Ia jatuh dan menimpa sebuah mobil boks hingga kaca depan mobil tersebut pecah. Saat ditangkap usai loncat, BW diketahui masih bernyawa. Menurut keterangan keluarga, BW merasa putus asa karena penyakit prostat yang diderita selama bertahun-tahun tak kunjung sembuh.

Cegah orang-orang di sekitarmu, terutama anak-anak untuk menonton konten yang menjelaskan bunuh diri secara detail. Alih-alih, edukasi mereka mengenai bunuh diri dan mengapa mereka tidak boleh melakukannya.

Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:

NGO Indonesia: Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.

Baca Juga: Pria Tak Dikenal Coba Bunuh Diri, Loncat dari Fly Over Banyu Urip

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya