Selamat Hari Ibu, Ini Pesan Risma bagi Para Perempuan di Surabaya

Jangan menyerah dan jangan lupa keluarga!

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menitipkan pesan perjuangan kepada para perempuan di Kota Surabaya dalam momen Hari Ibu, 22 Desember. Bagi Risma, perempuan yang berdaya juang tinggi bisa memastikan generasi emas bagi Indonesia.

1. Perempuan tidak boleh menyerah

Selamat Hari Ibu, Ini Pesan Risma bagi Para Perempuan di SurabayaWali Kota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) dalam kampanye pencegahan anak stunting di Surabaya, Rabu (18/12). IDN Times/Fitria Madia

Risma menjelaskan, perempuan utamanya ibu akan berpengaruh bagi masa tumbuh kembang anak. Perilaku ibu juga akan dicontoh oleh anak-anaknya. Untuk menciptakan generasi yang tangguh, Risma berpesan agar para perempuan Kota Pahlawan juga tangguh.

“Bagi perempuan, siapa pun dia, entah berpendidikan atau tidak, kita tak boleh menyerah dalam situasi apapun. Kalau kita menyerah, maka anak-anak kita ikut lembek. Sebaliknya, jika semangat, meski dalam kondisi berat, anak-anak kita akan ikut semangat,” kata Risma melalui siaran pers resminya, Minggu (22/12).

2. Perempuan jangan sampai melupakan keluarga

Selamat Hari Ibu, Ini Pesan Risma bagi Para Perempuan di Surabayapexels.com/Giftpundits.com

Jika sudah semangat dan berdaya, Risma berpesan agar ibu-ibu tidak melupakan keluarganya. Status berdaya tidak mengubah identitas perempuan sebagai seorang istri dan ibu yang masih mempunyai kewajiban kepada suami dan anaknya.

“Mungkin pendapatan kita-kita lebih tinggi dari suami, kemudian lupa bahwa kita seorang ibu. Ibu dari anak-anak kita, dan istri dari suami kita yang membutuhkan perhatian,” tuturnya.

Baca Juga: Sepanjang 2019, Risma dan Kota Surabaya Boyong 16 Penghargaan

3. Bisa bagi tugas mengurus rumah dengan suami

Selamat Hari Ibu, Ini Pesan Risma bagi Para Perempuan di SurabayaPexels.co/Giftpundits.com

Hanya saja, lanjut Risma, perhatian yang diberikan kepada keluarga tak perlu sampai menghalangi karier sang perempuan. Ibu dan ayah dapat membagi tugas dan saling mengisi kebutuhan sang anak. Perhatian dapat dicurahkan di sela-sela kesibukan dengan mengerti apa yang terjadi di kehidupan anak.

"Kita perhatikan ada masalah apa, kemudian mereka (suami dan anak) maunya apa, kita harus tahu. Kita tetap punya kodrat, sebagai seorang istri dan ibu," pungkasnya.

Baca Juga: Fraksi PDIP DPRD DKI ke Surabaya, Sinyal Risma Ikut Pilkada DKI 2022?

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya