RS Selalu Penuh Pasien Luar Kota, Risma Sambat ke IDI dan Persi

Pasien COVID-19 luar kota bisa menyebarkan virus ke Surabaya

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Tismaharini meminta tolong kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Surabaya dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Timur untuk mencegah rujukan pasien COVID-19 ke Surabaya. Selain membuat rumah sakit penuh, keluarga pasien juga disebut berpotensi menularkan COVID-19 di Kota Surabaya.

1. Terlalu banyak pasien luar kota dirujuk ke Surabaya

RS Selalu Penuh Pasien Luar Kota, Risma Sambat ke IDI dan PersiWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bertemu dengan IDI dan Persi, Senin (11/5). Dok. Humas Pemkot Surabaya

Sebenarnya, permasalahan banyaknya pasien COVID-19 yang dirujuk ke Kota Surabaya sudah dirasakan sejak lama oleh Risma. Keadaan tersebut mengganggu proses pengobatan pasien dalam Kota Surabaya yang sebenarnya sudah cukup banyak. Seperti yang diketahui, belakangan ini hampir seluruh rumah sakit di Surabaya overload.

"Kalau hitungan saya sampai 50 persen (pasien luar Kota Surabaya). Kadang datangnya ke UGD. Kadang juga gak berat banget (kondisinya). Tapi kan kita juga bebannya berat," ujarnya di Balai Kota Surabaya, Senin (11/5).

2. Khawatir menyebarkan COVID-19

RS Selalu Penuh Pasien Luar Kota, Risma Sambat ke IDI dan PersiWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bertemu dengan IDI dan Persi, Senin (11/5). Dok. Humas Pemkot Surabaya

Selain itu, para pasien COVID-19 tersebut juga tentunya akan ditemani oleh keluarga. Para keluarga ini lah yang dikhawatirkan Risma akan turut menyebarkan virus corona di Kota Surabaya. Sehingga, meski Pemkot Surabaya sudah berupaya menangani, virus tersebut tetap datang lagi dan lagi.

"Keluarganya itu apa bukan OTG? Kalau OTG ke mana-mana kan berat," tuturnya.

Oleh karena itu, Risma meminta bantuan IDI dan Persi untuk memberikan pemahaman kepada rumah sakit daerah agar tidak terus-terusan merujuk pasien COVID-19 ke Surabaya. Pasalnya, banyak rumah sakit lain di Jatim yang sudah menjadi RS Rujukan COVID-19.

"Bukan berarti kita mengusir. Tidak semua orang masuk ke sini terus langsung diterima," ungkapnya.

Baca Juga: Risma: Ada 16 Klaster Penularan COVID-19 di Surabaya

3. IDI dan Persi bersedia membantu

RS Selalu Penuh Pasien Luar Kota, Risma Sambat ke IDI dan PersiWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bertemu dengan IDI dan Persi, Senin (11/5). Dok. Humas Pemkot Surabaya

Ketua IDI Surabaya dr Brahmana Askandar dan Ketua Persi Jatim dr Dodo Anondo pun menyetujui hal tersebut. Mereka akan turut berupaya untuk meyakinkan rumah sakit-rumah sakit di Jatim agar tidak lagi mengirimkan pasien COVID-19 ke Kota Surabaya.

"Ke depan kita mulai akan sosialiasi bagaimana rujukannya sehingga yang bisa ditangani di daerah tidak semua dirujuk ke Surabaya," ungkap Brahmana usai melakukan pertemuan bersama Risma.

Baca Juga: IDI dan Persi Sarankan Buat RS Karantina COVID-19, Risma Menolak

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya