Risma Sebut Sering Ditawari Jadi Menteri oleh Mega hingga Jokowi

Tapi dia menolak semua tawaran

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim menolak untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju bersama Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Risma menolak, meski telah beberapa kali ditawari untuk menjadi menteri.

1. Risma sudah diminta jadi menteri oleh Megawati

Risma Sebut Sering Ditawari Jadi Menteri oleh Mega hingga JokowiWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Rabu (23/10). IDN Times/Fitria Madia

Risma mengaku dirinya sudah beberapa kali ditawari untuk menjadi menteri. Tawaran pertama disampaikan terang-terangan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Jauh sebelumnya, aku sempat ketemu Ibu, mungkin bulan September, Bu Mega. Aku sudah ditawari jadi menteri," ujar Risma di kediaman Wali Kota Surabaya Jalan Sedap Malam, Rabu (23/10).

2. Tolak tawaran Megawati

Risma Sebut Sering Ditawari Jadi Menteri oleh Mega hingga JokowiWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Rabu (23/10). IDN Times/Fitria Madia

Tawaran itu diberikan usai Risma menjabat sebagai salah satu pengurus di DPP PDIP. Meski telah memiliki kedudukan penting di PDIP Pusat, Risma menolak tawaran Megawati untuk membantu Jokowi sebagai menteri.

"Aku sudah sampaikan ke Ibu. Bu, gak. (Lalu dijawab Mega) 'wes mbak ojo kesusu, engko jawabe pokoke sakdurunge Oktober yo mbak (Sudah mbak jangan terburu-buru, nanti dijawab pokoknya sebelum Oktober ya mbak)'," tutur Risma menirukan percakapannya dengan Mega.

Baca Juga: Warganet Patah Hati Susi Pudjiastuti Tak Jadi Menteri Jokowi Lagi

3. Puan ikut menawarkan tapi kembali ditolak

Risma Sebut Sering Ditawari Jadi Menteri oleh Mega hingga JokowiWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Rabu (23/10). IDN Times/Fitria Madia

Risma mengakui juga mendapat tawaran dari Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani untuk jadi menteri. Risma mengaku ditelepon oleh Puan.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menelepon Risma di detik-detik akhir penentuan nama-nama menteri yaitu sekitar tanggal 15-17 Oktober. Namun sayangnya, rayuan Puan pun tak mempan.

"Oktober aku kan pergi ke Korea (Selatan), terus waktu kemarin, waktu aku di Koln (Jerman) itu aku ditelepon Mbak Puan. Mbak Puan nanyakan, 'mbak piye jadi menteri?'. 'Gak' saya jawab. 'Saya selesaikan jadi wali kota dulu'," jelas Risma.

4. Permintaan Jokowi secara langsung juga ditolak

Risma Sebut Sering Ditawari Jadi Menteri oleh Mega hingga JokowiWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Rabu (23/10). IDN Times/Fitria Madia

Bahkan, Risma sempat mengaku dipinang langsung oleh Jokowi. Risma merahasiakan waktu penawaran tersebut. Tawaran itu pun merupakan suatu kehormatan bagi Risma. Namun permintaan orang nomor satu di Indonesia itu lagi-lagi ditolak oleh Risma.

"Saya sudah sampaikan apa yang saya omongkan. Tapi itu rahasia. Ya saya sampaikan. Saya ketemu Pak Jokowi juga, tapi sudah saya sampaikan ke Bu Mega," tuturnya.

Baca Juga: Risma Setor Nama Cawali ke PDIP, Whisnu Sakti: Siapa Tahu Itu Saya

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya