Risma Minta Maaf kepada 5 Korban Jiwa Kebakaran Toko Kawasan Blauran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban kebakaran toko elektronik di Jalan Kranggan, kawasan Blauran Surabaya, Minggu (30/8/2020). Risma memperkirakan, lima korban meninggal pada kebakaran tersebut disebabkan karena tidak adanya sirkulasi udara.
"Kami mohon maaf dan mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya,” ujar Risma melalui siaran pers Pemkot Surabaya, Senin (31/8/2020).
1. Korban kebakaran diduga meninggal karena kehabisan napas
Risma memperkirakan bahwa kelima jenazah korban kebakaran tersebut tidak meninggal lantaran hangus terbakar melainkan kekurangan oksigen akibat terjebak di dalam bangunan. Menurut Risma, kondisi permukaan kulit jenazah belum hangus melainkan melepuh.
“Hampir semua jenazah itu ditemukan tidak sampai hangus, hanya kulitnya yang kayaknya melepuh. Sehingga, besar kemungkinan mereka menghirup asap dan kekurangan oksigen,” tuturnya.
2. Bangunan tidak memiliki sirkulasi udara
Lebih lanjut, ketika diteliti ternyata bangunan dua lantai itu memang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Sehingga, Risma menduga asap dari kebakaran tersebut mengepul dan berkutat di dalam bangunan. Sementara korban menjadi lemas karena terlalu banyak menghirup asap, hingga tidak bisa menyelamatkan diri.
"Makanya, saya mengingatkan diri saya sendiri, para arsitek, dan kontraktor bangunan untuk selalu memperhatikan sirkulasi udara, karena kalau kejadiannya seperti ini sulit sekali,” imbuhnya.
Baca Juga: Toko Elektronik Kawasan Pasar Blauran Terbakar, Diduga Ada Korban Jiwa
3. Akan evaluasi toko lainnya
Oleh karena itu, saat ini Risma memerintahkan Dinas Perumahan Rakyat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) untuk mengevaluasi penggunaan bangunan sekitar lokasi kebakaran yang masuk dalam kawasan Pasar Blauran itu. Jika masih ada bangunan yang belum menyediakan sirkulasi udara, pemiliknya akan segera diberi tahu dan diminta untuk membenahi.
"Nanti kami akan evaluasi dan kami kontrol bangunan-bangunan yang lainnya," sebutnya.
Baca Juga: Kebakaran Toko Elektronik Kawasan Blauran, 5 Orang Sekeluarga Tewas