Pria Viral Kibarkan Bendera Putih di Ampel Minta Maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sosok laki-laki dari kawasan Ampel, Surabaya yang sempat viral karena pengibaran bendera putihnya kini meminta maaf. Ia menyesali perbuatannya dan kini berusaha turut mendukung upaya penanggulangan pandemik COVID-19.
1. Pria viral pengibar bendera putih di Ampel minta maaf
Permintaan maaf pria bernama Fahim Attamimi ini terekam dalam sebuah video berdurasi 2 menit 17 detik. Ia menyampaikan permintaan maafnya lantaran sudah membuat video yang diduga berisi ajakan provokatif.
"Saya Fahim, terkait viralnya video saya, saya ingin memberikan klarifikasi. Yang pertama saya meminta maaf kepada elemen masyarakat, bila mana video saya yang menampilkan bendera putih dikawasan ampel tersebut membuat keresahan ditengah masyarakat," ujar Fahim dalam video yang diterima IDN Times, Sabtu (24/7/2021).
2. Bendera putih sudah dilepas
Tak hanya itu, Fahim juga memutuskan untuk melepas bendera putih yang ia pasan di sebuah tiang di Jalan Sasak, Surabaya. Bendera ini diibaratkan sebagai tanda menyerah dari masyarakat atas pandemik COVID-19.
"Yang kedua, saya mengapresiasi kepada pemerintah atas penanggulangan COVID-19," tuturnya.
Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Gandung Gunadi membenarkan permintaan maaf dari Fahim tersebut. Pihaknya juga sudah meminta keterangannya secara langsung dan memutuskan tidak menaikkan kasus ke tingkat penyidikan.
"Tidak ada penetapan tersangka. Sudah cukup video permintaan maaf saja," sebutnya.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Wisata Religi Sunan Ampel Jadi Perhatian Pemkot
3. Video viral menunjukkan pemasangan bendera putih dengan mengatasnamakan masyarakat Ampel
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Ita Malau)Sebelumnya, sebuah video berisi tingkah Fahim memasang bendera putih beredar di masyarakat. Dalam video itu, Fahim mengatasnamakan masyarakat Ampel dan menyatakan telah menyerah terhadap pandemik COVID-19 yang tak berkesudahan.
"Mau sampai kapan, kami sudah mengangkat bendera putih, menandakan kami menyerah dengan keadaan yang ada di negeri kita. Semoga Joko Widodo masih memiliki telinga untuk mendengar, memiliki mata untuk melihat dan memiliki hati yang masih memikirkan nasib rakyat," sebutnya.
Di sisi lain, Ketua Kelompok Sadar Wisata Religi Sunan Ampel, M. Khotib menyatakan bahwa opini Fahim tidak mewakili masyarakat Ampel. Ia bergerak atas inisiatif sendiri tanpa meminta pendapat warga Ampel lainnya.
"Ya wajar ndak dia sendiri, kan semua. Tidak mewakili masyarakat Ampel itu," ungkap Khotib, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga: Viral Video Bendera Putih di Ampel, Pokdarwis: Tidak Mewakili Warga
