Positif COVID-19, Machfud Arifin: Saya Takut Warga Minta Foto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dengan statusnya yang saat ini positif COVID-19, Bakal Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin memastikan akan lebih berhati-hati ke depannya. Apalagi setelah nantinya ditetapkan KPU, ia akan melewati masa kampanye yang kemungkinan besar menimbulkan kerumunan.
1. Machfud mengaku sudah terapkan protokol kesehatan saat kampanye
Machfud mengatakan, sebenarnya selama ini ia sudah berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan semampunya. Ia memiliki tim khusus yang bertugas memastikan lokasi acara apakah sudah memenuhi protokol COVID-19 atau belum. Namun apa daya, ternyata Machfud malah tertular salah satu orang terdekatnya.
"Pakai masker dan protokol kesehatan ini harus dipatuhi, baru saya mau datang ke tempat itu. Saya mau di suatu tempat dengan tim advance dilihat itu oke, jaga jaraknya ada, kemudian selalu menggunakan alat deteksi suhu, juga cuci tangan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/9/2020).
2. Membawa mikrofon pribadi
Selain itu, ia selalu membawa perlengkapan kampanye pribadinya seperti mikrofon. Hal ini untuk menghindari adanya transfer droplet, baik dari dia maupun orang lain. Meski demikian, beberapa waktu terakhir Machfud sudah jarang bicara di depan publik lantaran suaranya yang serak, serta berstatus positif COVID-19.
"Alat-alat sendiri selalu saya bawa sendiri. Mik sendiri, semuanya sendiri untuk menjaga saya dan warga," tuturnya.
Baca Juga: Machfud Arifin Positif COVID-19, 17 Orang Terdekatnya Dites Swab PCR
3. Sulit hindari warga yang minta foto bareng
Namun, Machfud mengaku tidak bisa menanggulangi kerumunan massa yang akhirnya tercipta dengan sendirinya. Ia pun juga sudah berusaha untuk menghindari massa yang kerap merangsek maju, meminta untuk berfoto bersama.
"Saya yang paling takut adalah kalau warga itu berduyun-duyun minta foto, selfie. Itu yang selalu saya hindari. Makanya saya menjaga kepada warga untuk tidak usah foto. Tapi foto yang diatur tim EO adalah jarak jauh saja. Tidak pernah salaman, tidak pernah jabat tangan, itu yang selalu saya tekankan untuk menjaga protokol di warga. Ke depan saya akan lebih hati-hati lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Cawali Surabaya Machfud Arifin Umumkan Dirinya Positif COVID-19