Polisi Temukan Benda Mirip Molotov pada Rombongan Aksi 22 Mei
Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tiga minibus yang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei ditahan oleh Polda Jatim, Senin (20/5). Dalam mobil tersebut polisi menemukan benda mencurigakan yang diduga merupakan bom molotov.
Baca Juga: Kapolda Jatim Sebut Gagalkan 3 Bus Rombongan Aksi People Power
1. Polisi tahan 3 minibus akan ke 22 Mei
Dok.IDN Times/Istimewa
Tiga mobil minibus yang kini terparkir di Mapolda Jatim tersebut berisi penumpang 54 orang. Mereka merupakan rombongan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Misdat, Lenteng, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Pihak kepolisian menahan mobil ini saat berada di Jembatan Suramadu, Senin (20/5).
"Ini barusan. Jadi dia berangkat pagi, jam 13 di Suramadu. Melihat ada rombongan ini dibawa kesini," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.
2. Ditemukan benda diduga bom molotov
Dok.IDN Times/Istimewa
Dalam salah satu mobil, polisi menemukan tiga botol yang berbau minyak tanah. Benda tersebut pun dicurigai mengandung bahan peledak yang diduga merupakan bom molotov. Namun pihak kepolisian masih belum memastikan apakah benda tersebut merupakan bom.
"Ini naru saja diperiksa tadi ada kita lihat benda yang mencurigakam lagi didalami oleh tim penyidik dan nanti baru salah satu dari tiga kendaraan ini akan kita periksa satu persatu dari mana asal usul baramg tersebut," lanjut Luki.
3. Bus dicurigai saat sweeping
Dok.IDN Times/Istimewa
Luki menjelaskan bahwa mobil minibus ini diamankan oleh pihak kepolisian berdasarkan kecurigaan saat sweeping di Jembatan Suramadu. Ketika diperiksa, ternyata mereka merupakan rombongan yang akan ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei.
"Ini dibawa kesini, karena ini siang hari kita bawa ke kantor, rencananya kita periksa. Kalau tidak ada apa-apa kita kembalikan. Ternyata ini ada apa-apanya. Mau gak mau kita dalami," tuturnya.
4. Rombongan mengaku ikut people power
Dok.IDN Times/IstimewaLuki menuturkan bahwa sweeping yang dilakukan oleh kepolisian menunjukkan bahwa banyak warga Jatim yang berbondong-bondong ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei atau people power. Salah satunya adalah para santri dari Ponpes Al Misdat tersebut.
"Hasil sementara ikut people power. Berarti ini ada indikasi dari Jatim akan mengirim massa ikut berperan aktif kesana. Tapi mudah-mudahan dengan adanya ini masyarakat jatim akan lebih paham dengan pemgalaman yang kemarin," pungkasnya.
Baca Juga: Tolak People Power, Mahasiswa Tuban Beri Dukungan Ke KPU
