Pipa PDAM Jebol Lagi, Dirut: Harusnya Kami Terlibat dalam Izin

Selama ini PDAM dinilai tidak bisa berbuat apa-apa

Surabaya, IDN Times - Pipa utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada di kawasan Gunung Anyar sudah dua kali jebol tahun ini. Selang waktunya pun tak terlampau lama, cuma 2 bulan. Padahal, jebolnya pipa berdiameter 1.000 milimeter itu menyengsarakan ratusan ribu warga lantaran tidak bisa mendapat air bersih berhari-hari.

Namun, pihak direksi PDAM mengaku tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah hal serupa kembali terjadi di kemudian hari. Mereka mengaku tidak dilibatkan lebih jauh dalam proses proyek pembangunan di sekitar wilayah tersebut.

1. PDAM mengaku tidak dilibatkan dalam pemberian izin bangunan

Pipa PDAM Jebol Lagi, Dirut: Harusnya Kami Terlibat dalam IzinProses perbaikan pipa jebol di Gunung Anyar, Senin (18/5). Dok Humas Pemkot Surabaya.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PDAM Surya Sembada Mujiaman. Ia mengatakan, PDAM tidak bisa berbuat banyak dalam pencegahan jebolnya pipa utama milik mereka. Dalam pemberian izin terkait pembangunan, ia mengaku tidak dilibatkan lebih dalam.

"Kami, PDAM gak bisa berbuat apa-apa dalam hal ini karena kita tidak dilibatkan dalam pemberian izin. Mestinya ada Perdanya. Perda bahwa izin pemanfaatan ruang bawah tanah itu seharusnya ya dikomunikasikanlah seharusnya," ujar Mujiaman saat dihubungi IDN Times, Senin (18/5).

2. PDAM dinilai harus dilibatkan dalam proses konstruksi

Pipa PDAM Jebol Lagi, Dirut: Harusnya Kami Terlibat dalam IzinProses perbaikan pipa jebol di Gunung Anyar, Senin (18/5). Dok Humas Pemkot Surabaya.

Mujiaman menyampaikan, pihak yang paling mengerti terkait lokasi pipa milik PDAM. Apalagi pipa utama dengan diameter besar. Oleh karenanya, pihak yang melakukan pembangunan dinilai wajib untuk selalu berkomunikasi dengan PDAM untuk mencegah kesalahan dalam proyek tersebut.

"Orang tersebut seharusnya diwajibkan untuk menanyakan, berkoordinasi, kemudian mendapat gambar yang tepat. Prosedur yang tepat itu harusnya kami yang tentukan. Bukan izin, tapi data teknis kami harus intensif diwajibkan harus menaati itu," tuturnya.

Baca Juga: Pipa Utama PDAM Surabaya Jebol Lagi, 30 Ribu Pelanggan Terdampak

3. Hanya dilibatkan dalam sidang Amdal

Pipa PDAM Jebol Lagi, Dirut: Harusnya Kami Terlibat dalam IzinProses perbaikan pipa jebol di Gunung Anyar, Senin (18/5). Dok Humas Pemkot Surabaya.

Lebih lanjut, dalam pengajuan izin lingkungan seperti UKL-UPL dan Amdal, Mujiaman mengatakan selama ini PDAM hanya dilibatkan saat sidang Amdal saja. Padahal menurutnya, PDAM masih harus terus terlibat hingga ke proses konstruksi.

"Kalau sidang Amdal diikutkan, tapi untuk konstruksi yang real begini kok gak ya kayaknya. Jadi kita berinisiatif saja memberitahu. Tapi kalau gak taat?" ungkapnya.

4. Uinsa dinilai membangkang

Pipa PDAM Jebol Lagi, Dirut: Harusnya Kami Terlibat dalam IzinDirektur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman saat ditemui di kantornya, Senin (9/3). IDN Times/Fitria Madia

Pada kasus jebolnya pipa utama ini, Mujiaman menilai jika Universitas Islam Negeri Surabaya (Uinsa) membangkang. Ia mengaku sudah menunjukkan daerah rawan agar tidak dikerjakan dulu. Namun nyatanya tiang pancang tetap terpasang.

"Kami sudah memberi tahu kok ke Uinsa. Tapi mereka bekerja lebih cepat dari apa yang disepakati. Disepakatinya jalur yang ada pipa gak boleh diotak-atik dulu sampai ketemu metode perlindungannya. Kita sedang diskusi di situ tapi sudah jebol. Sudah kita beritahu hati-hati ada jalur pipa kami," pungkasnya.

Baca Juga: Pipa Utama PDAM yang Jebol Mulai Diperbaiki, Diprediksi Selesai Besok

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya