Pihak Kampus dan Panitia Ospek Kunjungi Maba Unesa yang Dibentak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pihak Universitas Negeri Surabaya (Unesa) serta panitia Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) mendatangi rumah mahasiswa baru (maba) yang videonya viral saat dibentak oleh panitia, Rabu (16/9/2020). Kunjungan tersebut merupakan bentuk permintaan maaf resmi, sekaligus bagian konseling untuk pendampingan psikologis maba tersebut.
1. Rombongan Unesa temui maba yang viral
Kepala Humas Universitas Negeri Surabaya, Vinda Maya Setianingrum mengatakan bahwa rombongan tersebut terdiri dari pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan, dosen pembimbing kemahasiswaan, dan panitia PKKMB dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIP. Rumah maba tersebut berada di Kabupaten Nganjuk. Kunjungan tersebut merupakan bagian konseling yang dilakukan oleh tim Crisis Center Unesa.
"Selain bagian dari konseling, pertemuan hari ini diharapkan dapat membangun silaturahmi dan memberikan dukungan moral secara langsung sebagai satu keluarga," ujar Vinda.
2. Pertemuan berlangsung hangat
Vinda menyampaikan, pertemuan tersebut berlangsung dengan hangat. Pihak keluarga menerima rombongan dengan baik. Tidak ada ketegangan yang terjadi meski sang maba sempat dibentak-bentak oleh panitia lantaran tidak memakai ikat pinggang. Mereka juga menyampaikan tujuan di balik bentakan tersebut.
"Tadi panitia juga sudah meminta maaf kepada anaknya dan keluarga. Saya kira kejadian ini menjadi pukulan untuk kami semua. Kami berharap dengan suasana kekeluargaan ini semua saling menguatkan menghadapi tekanan yang dihadapi," tuturnya.
Baca Juga: Diteror di Medsos, Panitia Ospek Unesa Dapat Pendampingan Psikologi
3. Masalah diselesaikan dengan kekeluargaan
Vinda berharap kedatangan rombongan tersebut membantu sang maba agar tidak trauma. Selain itu, saat ini para panitia komite disiplin (komdis) yang wajahnya viral dalam video itu juga tengah mengalami tekanan. Unesa pun memberikan pendampingan psikologis terhadap mereka.
“Fokus kami saat ini selain menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, juga memastikan mental mereka tidak drop karena saat ini perkuliahan sudah berlangsung,” tutupnya.
Baca Juga: Ospek Bentak-bentak Viral, Unesa Akui Kurangnya Pengawasan