Pengurasan Tanggul Lumpur Dimulai, Warga Minta Didatangkan Alat Berat

Agar endapan bisa segera dipindahkan

Surabaya, IDN Times - Setelah didesak oleh warga Sukomanunggal, pengurasan tanggul penampung lumpur milik PT Sinar Suri akhirnya dimulai. Tak hanya disedot melalui pipa dan selang, warga juga berharap endapan-endapan lumpur dikeruk menggunakan alat berat.

1. Pengurasan lumpur sudah dimulai

Pengurasan Tanggul Lumpur Dimulai, Warga Minta Didatangkan Alat BeratIDN Times/Fitria Madia

 

Camat Sukomanunggal La Koli mengatakan bahwa proses penyedotan lumpur telah dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Ia melihat telah ada 2 truk yang menyatroni kampung RT 02 RW 02 dan bersiap menampung lumpur-lumpur hasil pengeboran proyek tersebut.

"Saya dikabari mulai setengah delapan armadanya sudah standby. Ada dua dumptruck," ujar La Koli saat ditemui IDN Times di Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (13/8).

2. Penyelesaian pengurasan belum dapat dipastikan

Pengurasan Tanggul Lumpur Dimulai, Warga Minta Didatangkan Alat BeratIDN Times/Fitria Madia

 

La Koli menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kepastian kapan proses pengurasan tersebut selesai. Pihak proyek yang bertanggung jawab atas pengurasan belum dapat memberikan target selesainya proses pemindahan lumpur itu.

"Belum. Tidak bisa diprediksi kapan selesainya. Tapi kami berharap secepatnya, ya," harap La Koli.

3. Ingin datangkan alat berat

Pengurasan Tanggul Lumpur Dimulai, Warga Minta Didatangkan Alat BeratDok. IDN Times/Istimewa

 

Hingga saat ini pihak PT Sinar Suri baru menyediakan truk dan penyedot pipa untuk memindahkan lumpur. Padahal La Koli sudah meminta agar mereka menurunkan alat berat berupa backhoe agar proses pengerukan endapan dapat segera dikerjakan.

"Tapi untuk menggunakan backhoe harus koordinasi dulu. Karena itu alat berat takutnya kenapa-kenapa," lanjutnya.

4. Warga sudah tenang

Pengurasan Tanggul Lumpur Dimulai, Warga Minta Didatangkan Alat BeratIDN Times/Fitria Madia

 

La Koli menerangkan bahwa hingga saat ini warga sudah menjadi lebih tenang. Protes-protes yang sebelumnya lantang diujarkan sudah mereda. Namun berikutnya, ia berharap pihak perusahaan juga bersedia membersihkan selokan perkampungan yang mampet akibat luberan lumpur.

"Tapi untuk sementara ini kami konsentrasi pada tanggul. Untuk saluran akan dilakukan pembahasan lebih lanjut," tutup La Koli.

Baca Juga: Pemilik Proyek Tanggul Jebol Minta Maaf, Warga Hujani Caci Maki

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya