Pemkot Surabaya Rilis Peta COVID-19, Detail Sampai Gang

Untuk lebih berhati-hati bukan mendiskriminasi

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya mengambil keputusan yang cukup berani dalam rangka pemberantasan COVID-19 di Kota Pahlawan. Jika sebelumnya alamat pasien COVID-19 dirahasiakan agar tidak terjadi diskriminasi warga, kini alamat tersebut justru dibuka dan ditampilkan dalam situs resmi Surabaya Tanggap COVID-19 yang bisa diakses bebas oleh masyarakat di https://lawancovid-19.surabaya.go.id/. Bahkan wilayah tempat asal pasien pun cukup disebutkan detail hingga nama jalan dan gang.

1. Warga dinilai sudah siap menerima kenyataan adanya pasien positif COVID-19 di sekitarnya

Pemkot Surabaya Rilis Peta COVID-19, Detail Sampai GangTangkapan layar peta sebaran COVID-19 di Kota Surabaya. lawancovid-19.surabaya.go.id/

Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya M. Fikser mengatakan, pihaknya akhirnya memutuskan untuk membuka alamat pasien ini setelah melakukan penilaian terhadap kondisi psikologis warga Surabaya. Menurut Fikser, saat ini warga sudah lebih siap untuk menerima keadaan jika ada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di sekitar mereka.

“Beda dengan dulu di awal-awal ada kasus. Kalau dulu kita buka petanya seperti ini, bisa panik semua warga dan tentu psikologisnya akan terganggu, sehingga bisa menurunkan imun juga,” ujar Fikser melalui siaran pers Humas Pemkot Surabaya, Rabu (17/6).

2. Alamat dibuka agar warga lebih hati-hati dan saling mendukung

Pemkot Surabaya Rilis Peta COVID-19, Detail Sampai GangKepala Diskominfo Muhamad Fikser saat menjelaskan Aplikasi Isyana di Kantor Diskominfo (3/2). IDN Times/Tarida Alif

Keputusan dibukanya alamat pasien COVID-19 ini sejalan dengan konsep penanganan COVID-19 yang diusung oleh Pemkot Surabaya yaitu kebersamaan dan partisipasi warga. Harapannya, dengan mengetahui jika di sekitar tempat tinggal mereka terdapat pasien positif COVID-19, maka warga bisa lebih meningkatkan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan dan saling mengingatkan.

“Data alamat detailnya itu kami sudah berikan kepada Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo, pihak kelurahan dan pihak Puskesmas. Tujuannya tentu untuk bersama-sama melindungi warga yang positif itu, bukan lagi mengucilkan mereka,” tuturnya.

3. Empat warna memiliki arti berbeda

Pemkot Surabaya Rilis Peta COVID-19, Detail Sampai GangIlustrasi virus corona. Dok. IDN Times

Peta sebaran alamat pasien COVID-19 di Kota Surabaya itu muncul empat kode warna. Warna merah menunjukkan ada pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, warna hijau muda menunjukkan lingkungan sekitar pasien positif COVID-19 atau wilayah Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, warna hijau tua menunjukkan bahwa pernah ada pasien konfirmasi COVID-19 namun sudah sembuh atau meninggal.

“Sedangkan warna biru menunjukkan bahwa di wilayah tersebut sudah dilakukan rapid tes dan tes swab massal,” terangnya.

Baca Juga: PPDB di Tengah Pandemik, Pemkot Surabaya Sediakan Aplikasi Android

4. Agar ojol lebih berhati-hati

Pemkot Surabaya Rilis Peta COVID-19, Detail Sampai GangKadiskominfo Kota Surabaya M. Fikser. IDN Times/Fitria Madia

Selain itu, Fikser juga menjelaskan bahwa dengan dibukanya data sebaran pasien positif ini, maka para ojek online juga bisa meningkatkan kehati-hatiannya jika memasuki wilayah dengan kode warna merah. Peta ini juga sudah dikoordinasikan dengan pihak aplikator agar menginformasikan kepada para mitranya.

“Para driver ojek online ini bisa lebih hati-hati ketika harus mengantarkan orang atau barang ke gang-gang yang ada tanda merahnya itu,” tutupnya.

Baca Juga: 50 Pedagang di Surabaya Positif COVID-19, Pemkot Bentuk Pasar Tangguh

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya