Pemkot Surabaya Kebut Pencegahan Banjir di Beberapa Titik

Mulai pemberian pompa hingga penambahan tanggul

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengantisipasi datangnya musim hujan yang diprediksi turun satu bulan lagi. Pada musim penghujan sebelumnya, genangan tinggi akibat curah hujan lebat terjadi di beberapa titik hingga membuat Kota Surabaya nyaris lumpuh. Kini mereka mengantisipasi segala hal agar tidak lagi terjadi genangan air di Kota Surabaya.

1. Pemkot Surabaya fokus mencegah genangan saat musim hujan

Pemkot Surabaya Kebut Pencegahan Banjir di Beberapa TitikProses pengerukan saluran jelang musim hujan untuk mencegah genangan di Kota Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya

Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya, Eko Yuli Prasetya menjelaskan, pihaknya saat ini sudah diminta oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk fokus dalam pengerjaan pencegahan genangan di Kota Surabaya. Pencegahan ini disesuaikan dengan wilayah yang memiliki permasalahan masing-masing.

“Bidang pematusan itu dibagi menjadi lima wilayah atau lima rayon yang mengover semua wilayah di Kota Surabaya. Masing-masing rayon itu terus melakukan berbagai antisipasi penanganan genangan," ujarnya, Selasa (29/9/2020).

2. Tanggul Kali Lamong ditinggikan

Pemkot Surabaya Kebut Pencegahan Banjir di Beberapa TitikProses pengerukan saluran jelang musim hujan untuk mencegah genangan di Kota Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya

Salah satunya adalah Rayon Tandes yang meliputi wilayah Surabaya Barat dan sebagian wilayah Surabaya Utara. Kini mereka tengah fokus melakukan peninggian tanggul Kali Lamong. Kali Lamong kerap meluap ketika hujan deras hingga meluber ke wilayah sekitarnya. Tanggul pun ditinggikan agar luapan bisa teratasi. 

“Jadi, sepanjang 2 kilometer itu ditinggikan semuanya. Ketinggiannya hampir sekitar 5 meter dari permukaan normal tanggul Kali Lamong. Kalau yang kami pakai urugan tanah yang dikerjakan sendiri oleh teman-teman Pematusan,” lanjutnya.

Baca Juga: Jelang Musim Hujan, Risma Bersihkan Saluran Air di Surabaya

3. Pompa bekas dipasang untuk antisipasi menyedot genangan

Pemkot Surabaya Kebut Pencegahan Banjir di Beberapa TitikProses pembersihan saluran jelang musim hujan yang dipimpin Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (25/9/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Bidang Pematusan juga  sedang memasang pompa yang akan menyedot genangan dari daratan lalu diarahkan ke saluran. Pompa ini merupakan pompa bekas dari rumah pompa yang sudah diganti dengan pompa baru berkapasitas lebih tinggi. Sudah ada 4 pompa kecil yang dipasang sendiri oleh Satgas Pematusan yaitu di saluran dekat Korem, saluran di dekat Rumah Sakit Ontology, di Pantai Batu Kenjeran, dan juga di saluran Underpass Mayjen Sungkono.

"Jadi kan di beberapa rumah pompa itu ada penambahan kapasitas, yang biasanya hanya 1,5-2 meter kubik diganti menjadi 5 meter kubik, lha yang 1,5-2 meter kubik yang sudah bekas itu dipasang lagi oleh teman-teman untuk mengurangi air di beberapa tempat,” jelasnya.

4. Pengerukan saluran dan bozem

Pemkot Surabaya Kebut Pencegahan Banjir di Beberapa TitikProses pembersihan saluran jelang musim hujan yang dipimpin Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (25/9/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Yang terakhir adalah pengerukan saluran dan bozem. Risma, pada beberapa kesempatan juga turun langsung dalam proses pengerukan ini. Seluruh saluran dan bozem di Surabaya harus dikeruk agar air dapat tertampung maksimal dan tidak meluap ke daratan.

“Supaya kapasitas saluran dan bozem itu nanti bisa bekerja maksimal, maka kami terus lakukan pengerukan dan normalisasi saluran eksisting itu. Bahkan, sekitar 1.400an Satgas PU dan Pematusan difokuskan untuk melakukan pengerukan itu, tentunya tugasnya dibagi-bagi, ada yang mengendalikan alat berat, ada yang bertugas mengangkut pakai truk dan beberapa tugas lainnya. Intinya kami terus fokus pada pengerukan ini,” pungkasnya.

Baca Juga: Bar dan Panti Pijat Langgar Perwali COVID-19, Pemkot Cabut Izin Usaha

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya