Pemkot Surabaya Bangun RS Darurat COVID-19 di Setiap Kelurahan

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya berencana untuk membuat rumah sakit darurat COVID-19 di setiap kelurahan. RS darurat ini bertujuan untuk menangani penuhnya rumah sakit, mencegah kematian saat isolasi mandiri, serta mencegah penularan klaster keluarga.
1. Pemkot siapkan RS darurat di setiap kelurahan
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebutkan beberapa lokasi yang sudah diproyeksi menjadi rumah sakit darurat. Beberapa lokasi tersebut yaitu Lapangan Putro Agung Tambaksari, Lapangan Kalibokor Gubeng, Gedung LPMK Wiyung, Gedung Serbaguna Babatan-Wiyung, GOR Maestro Suryanaga Sambikerep, dan GOR Indoor kompleks Gelora Bung Tomo (GBT).
"Insya Allah setiap kelurahan kita berikan tempat untuk menampung warga yang sakit," ujar Eri, Rabu (14/7/2021).
2. Untuk menangani kedaruratan medis
Salah satu tujuan utama RS tiap kelurahan ini adalah untuk menangani kondisi darurat yang dialami para pasien COVID-19. Eri mengatakan bahwa kedaruratan medis di Surabaya tengah meningkat seiring dengan lonjakan kasus COVID-19. RS darurat yang lebih dekat dengan warga ini diharap bisa menangani kedaruratan tersebut lebih cepat.
"Saya tidak rela dan tidak bisa melihat warga saya mencari rumah sakit itu penuh. Rumah sakit mana pun penuh, akhirnya kekurangan oksigen. Naudzubillah Min Dzalik, akhirnya banyak yang meninggal," tuturnya.
3. Cegah kematian saat isolasi mandiri
RS darurat ini juga berfungsi sebagai pusat isolasi pasien COVID-19 di kelurahan masing-masing. Para pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang bisa dirawat di RS darurat kelurahan mereka. Dengan demikian, angka kematian saat isolasi mandiri bisa ditekan.
"Saya tidak ingin ketika warga itu sekarang bingung mencari rumah sakit. Sehingga apa, nanti bisa langsung dibawa ke (RS darurat) yang ada di tempat ini. Jadi warga di setiap kelurahan itu langsung bisa kita kumpulkan," ungkapnya.
Baca Juga: Cerita Relawan RSLI Dampingi Pasien COVID-19 Hadapi Masalah Psikologi
4. Bisa hindari klaster keluarga
Selain itu, RS darurat menjadi solusi bagi para pasien COVID-19 yang tak memiliki tempat tinggal memadai untuk isolasi mandiri. Sehingga, penularan COVID-19 kepada anggota keluarga lainnya bisa dihindari dan angka penambahan kasus dapat ditekan.
"Ketika dalam satu rumah yang positif itu satu saja, maka kita bawa ke tempat ini (RS Darurat). Sehingga, anaknya istrinya tidak lagi tertular dan lebih nyaman. Yang kedua kita juga bisa konsentrasi (menangani) karena berada di satu titik," pungkas Eri.
Baca Juga: RSLT Mulai Diisi, Pasien Harus Dirujuk dari RSUD Soewandhie Dulu