Pamit ke Makassar, Perempuan Ini Disekap dan Disiksa Pacarnya

Korban diancam akan ditebas dengan celurit

Surabaya, IDN Times - Cekcok yang terjadi dengan pasangan di Kota Surabaya ini berujung pada ancaman maut. Nursanti (39) disekap oleh pacarnya di indekos hingga diancam akan dibacok dengan celurit. Beruntung, Nursanti bisa menghubungi panggilan darurat 112 dan menyelamatkan dirinya.

1. Seorang warga melapor tengah disekap dan dianiaya

Pamit ke Makassar, Perempuan Ini Disekap dan Disiksa PacarnyaPenyelamatan warga yang disekap dan dianiaya pacarnya di Surabaya, Sabtu (27/11/2021) (dok. BPB dan Linmas Surabaya)

Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, penyelamatan perempuan disekap ini berawal dari laporan telepon yang diterima Command Center 112, Sabtu (27/11/2021) pukul 09.37 WIB. Rupanya, yang menelepon adalah warga bernama Nur dan mengaku tengah disekap hingga diancam akan dibacok di sebuah indekos kawasan Dupak Bangunsari.

"Mendapat laporan ini, petugas gabungan langsung mendatangi lokasi dan tiba pukul 09.42," ujar Irvan, Sabtu (27/11/2021).

2. Pelaku langsung dibawa ke kantor polisi

Pamit ke Makassar, Perempuan Ini Disekap dan Disiksa PacarnyaPenyelamatan warga yang disekap dan dianiaya pacarnya di Surabaya, Sabtu (27/11/2021) (dok. BPB dan Linmas Surabaya)

Setibanya di indekos, para petugas langsung menyelamatkan Nur dan membawanya ke luar rumah. Sementara pacarnya, Achmat Marsuki (39) dibawa oleh petugas kepolisian yang turut hadir dalam penyelamatan tersebut. Setelah Nur cukup tenang, ia juga diantar ke Mapolsek Kenjeran untuk memberikan keterangan.

"Korban dalam kondisi sadar tapi ada memar di dahi dan luka sobet di bawah dagu," lanjut Irvan.

Baca Juga: Tidak Ada Penyekapan, Empat Anak Artimunah Hanya Jarang Bersosialisasi

3. Pelaku ancam tebas leher korban dengan celurit

Pamit ke Makassar, Perempuan Ini Disekap dan Disiksa PacarnyaPenyelamatan warga yang disekap dan dianiaya pacarnya di Surabaya, Sabtu (27/11/2021) (dok. BPB dan Linmas Surabaya)

Kejadian ini berawal dari Nur yang akan ke Makassar hari ini juga. Sementara Achmat, tidak memperbolehkannya dan menyekap Nur di dalam kamar indekos mereka berdua. Nur tidak boleh ke luar kamar. Selain itu, Achmat juga mengancam Nur dengan sebilah celurit.

"Pelaku hendak menebas leher korban dengan menggunakan celurit namun korban berhasil menangkis clurit tersebut sehingga sedikit melukai area bawah dagu korban," terang Irvan.

Beruntung, Nur bisa mencuri kesempatan untuk menelepon 112. Saat ini, ia tengah didampingi oleh keluarganya. Sementara Achmat langsung diproses oleh Polsek Krembangan atas dugaan kasus penyekapan dan penganiayaan.

"Untuk warga yang sedang mengalami kondisi darurat bisa segera melapor ke 112," tutup Irvan.

Baca Juga: Penyekapan dan Perantaian Siswa SPN Batam Punya Unsur Pidana

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya