Obat COVID-19 Milik Unair Disebut 3 Kali Lebih Kuat Dibanding Avigan

Tapi saat ini senyawa obat masih dalam pengujian

Surabaya, IDN Times - Universitas Airlangga (Unair) akan segera merilis artikel ilmiah terhadap senyawa yang dianggap bisa menyembuhkan COVID-19. Dalam penelitian sementara, kelima senyawa ini memiliki kekuatan daya ikat berbeda terhadap protein virus corona. Namun yang pasti, daya ikat senyawa-senyawa ini lebih besar dibanding Avigan dan Chloroquine.

1. Masing-masing senyawa akan diuji jadi obat COVID-19

Obat COVID-19 Milik Unair Disebut 3 Kali Lebih Kuat Dibanding Avigan(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Ketua Tim Riset Covid-19 Unair Prof. Soetjipto dr., M.S., Ph.D. menjelaskan, kelima senyawa ini diujikan dalam single subtance. Jadi, masing-masing senyawa menjadi kandidat obat Covid-19 yang disebut-sebut lebih kuat dari Avigan dan Chloroquine.

"Lima senyawa ini memiliki kemiripan dengan Chloroquine. Memiliki sifat antioksidan, menjaga membran sel, dan menjaga protein," ujar Soetjipto saat konferensi pers di Unair, Rabu (1/4).

2. Berkekuatan 3 kali lebih besar

Obat COVID-19 Milik Unair Disebut 3 Kali Lebih Kuat Dibanding AviganRektor Unair Prof Mohammad Nasih (tengah) saat konferensi pers perkembangan Covid-19, Rabu (1/4). IDN Times/Fitria Madia

Ia pun merilis hasil uji kekuatan daya ikat 5 senyawa tersebut terhadap protein target COVID-19 Mpro (PDB ID 6LU7). Sebagai pembanding, Avigan memiliki kekuatan -15,9 Kcal/mol, sementara Chloroquine berkekuatan -37,11 Kcal/mol. Kcal/mol adalah satuan daya ikat senyawa terhadap protein 

Sedangkan senyawa temuan Unair secara berurutan memiliki kekuatan -42,8 Kcal/mol, -43,09 Kcal/mol, -47,94Kcal/mol, -41 Kcal/mol, dan -49,43 Kcal/mol.

"Jadi daya ikatnya terhadap protein COVID-19 ini lebih kuat. Bahkan 3 kali lebih kuat dibanding Avigan," papar Soetjipto.

Baca Juga: Prof Nasih Kembali Terpilih Jadi Rektor Unair Periode 2020-2025

3. Masih akan diuji coba lebih lanjut

Obat COVID-19 Milik Unair Disebut 3 Kali Lebih Kuat Dibanding AviganIlustrasi (IDN TImes/Arief Rahmat)

Namun kekuatan daya ikat senyawa ini tak serta merta menjadikannya obat COVID-19 yang lebih ampuh dibanding Avigan dan Chloroquine. Soetjipto mengatakan, masih ada serangkaian tes dan uji coba yang dilakukan oleh Institute of Tropical Disease (ITD) Unair setelah jurnal ilmiah terbit lalu direspons oleh peneliti di dunia.

"Dicoba dengan single subtance yang didapatkan dari penelitian, Riset Center Bio Molekuler, ITD, dan RS Unair sebagai wakil Unair," jelasnya.

4. Akan disesuaikan dengan genoid COVID-19 di berbagai negara

Obat COVID-19 Milik Unair Disebut 3 Kali Lebih Kuat Dibanding AviganIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Senyawa-senyawa ini pun nantinya juga akan dites dengan genoid dari episentrum virus seperti di Tiongkok dan Eropa. Peneliti akan memastikan apakah senyawa tersebut juga bisa bereaksi dengan genom lain. Pasalnya, masih belum diketahui apakah virus corona yang ada di Indonesia sama seperti di belahan dunia lain atau sudah bermutasi.

"ITD bekerja sama dengan Jepang akan melakukan kultur pemetaan genoid COVID-19. Kami cocokan dengan yang beredar di Tiongkok, apa ada perbedaan genoid yang ada di dunia," pungkasnya.

Baca Juga: Unair Sebut Temukan Obat COVID-19 yang Lebih Kuat dari Chloroquine

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya