Nobar G 30S PKI oleh Timses Prabowo Mayoritas Diikuti Anak-anak

Warga dewasa pergi setelah dapat hadiah

Surabaya, IDN Times - Afnan (12) melongo memperhatikan layar yang sedang menunjukkan jalannya film Pengkhianatan G 30 S PKI. Dengan mengenakan peci, baju koko putih, dan sarung, Afnan beserta teman-temannya duduk di karpet sebuah halaman gedung dan nampak serius memperhatikan film hitam putih tersebut. Ketika ditanya apakah ia paham terhadap isi film, ia tersenyum memamerkan giginya. "Gak tahu he he he," ujarnya.

1. Penonton nobar mayoritas anak-anak

Nobar G 30S PKI oleh Timses Prabowo Mayoritas Diikuti Anak-anakIDN Times/Fitria Madia

Afnan merupakan salah satu murid di pondok pesantren Bani Ya'qub Jalan Menanggal yang "dipaksa" menonton pemutaran film Pengkhianatan G 30 S PKI. Pemutaran itu diadakan oleh Koalisi partai pendukung paslon presiden-wakil presiden RI, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Surabaya, Minggu (30/9). Ia pun mengaku hanya disuruh nonton film.

2. Warga dewasa takut menonton

Nobar G 30S PKI oleh Timses Prabowo Mayoritas Diikuti Anak-anakIDN Times/Fitria Madia

Selain Afnan dan kawan-kawannya, hanya ada segelintir warga lain yang menonton. Selain anak-anak, mayoritas penonton juga dari pasukan Laskar Pandu Garuda yang saat itu memang bertugas sebagai keamanan. Padahal sebelumnya, suasana di tempat nobar diselenggarakan, halaman Gedung Astranawa, cukup ramai lantaran ada acara bagi-bagi hadiah bagi mereka yang berhasil menjawab pertanyaan seputar paslon Prabowo-Sandi. Namun setelah acara bagi-bagi hadiah selesai, warga pun bubar.

Ashita (34), salah satu warga sekitar yang pergi sebelum film diputar mengaku memang tidak berniat untuk menonton film tersebut. Ia membawa anak perempuannya keluar halaman gedung dan memilih untuk berkeliling di stan-stan bazaar. "Takut saya. Gak berani lihat. Cuma ke sini saja beli jajan," ujarnya.

3. Bertujuan mengantisipasi bangkitnya PKI

Nobar G 30S PKI oleh Timses Prabowo Mayoritas Diikuti Anak-anakIDN Times/Fitria Madia

Ketua DPD Gerindra Jatim, Soepriyatno menjelaskan bahwa pemutaran film ini bertujuan mengajak masyarakat utamanya para pemuda untuk mengingat kembali sejarah gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. "Kita Partai Gerindra bersama partai koalisi PAN, Demokrat, Berkarya, PKS bersama tokoh2 masyarakat menginginkan nonton bareng lagi, mengingatkan kepada generasi muda lagi. Ini sebagai pelajaran kita bersama jangan sampai terulang lagi. Tetap waspada PKI kemungkinan bangkit kembali," ujarnya.

Selain itu, melalui film ini Caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Ahmad Dhani juga ingin menyadarkan kepada warga NU untuk tidak mendukung munculnya paham Nasakom (nasionalis, agama, dan komunis) kembali di Indonesia. "Makanya kita ingatkan teman-teman NU jangan sampai jadi pendukung Nasakom misalnya kalo Jokowi menang lagi. Karena kalau Jokowi menang lagi, Nasakom itu kemungkinan muncul lagi," tuturnya.

Acara pemutaran film itu pun berjalan sunyi. Adegan demi adegan diperhatikan dengan seksama oleh anak-anak Ponpes Bani Ya'qub hingga film selesai diputar sekitar pukul 22.00 WIB. Anak-anak itu pun bubar jalan dengan riang tanpa mengerti apa maksud dari film yang mereka perhatikan tadi.

Baca Juga: Ada 8 Jenderal yang Harusnya Diculik Saat G30S/PKI, Sukendro Selamat

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya