Nasir Ajari Anaknya yang Masih Berusia 7 Tahun untuk Mencuri Bersama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times – Keji nian tindakan Mocahamad Nasir (43). Ia mengajarakan anak perempuannya, AS (7) untuk melakukan pencurian bersamanya. Ia berbagi tugas dengan AS untuk melancarkan aksinya di beberapa pertokoan di Surabaya.
1. Aksi mereka viral
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengungkapkan bahwa kasus ini telah viral di berbagai media sosial. Video CCTV beberapa toko merekam aksi bapak-anak itu saat menggondol telepon genggam para penjaga atau pemilik toko.
“Aksi ini akhirnya mendapatkan perhatian dari masyarakat, ya. Karena tindak pencuriannya melibatkan anak-anak,”ujar Sandi saat konferensi pers di Mapolsek Wonocolo, Kamis (5/12).
2. Sang anak bertugas sebagai eksekutor
Sandi menjelaskan, Nasir memiliki trik khusus dalam mencuri. Ia bertugas sebagai pengalih perhatian penjaga atau pemilik toko dengan cara berpura-pura akan membeli. Ketika penjaga toko sibuk meladeni Nasir, ia akan menyuruh AS untuk mengambil telepon genggam yang tergeletak.
“Anaknya dilatih supaya cepat-cepat mengambil lalu dimasukkan ke dalam saku celananya,” lanjut Sandi.
3. Sudah beraksi di tujuh toko
Setidaknya telah ada 7 toko yang disatroni oleh Nasir dan anaknya. Mereka tidak menarget toko tertentu untuk menjadi sasaran pencurian termasuk toko pakaian maupun warung dan restoran. Sandi percaya bahwa korbannya lebih dari 7 yang diakui oleh Nasir.
“Saya berpesan kepada warga yang merasa menjadi korban agar segera melapor ke polisi. Pasti ada lebih dari 7 ini,” tuturnya.
4. AS kini berada dalam dampingan Bapas
Sandi mengatakan bahwa saat ini kasus tersebut masih akan didalami terutama proses Ia akan mecari tahu apakah Nasir menggunakan metode iming-iming, ancaman, atau bahkan tindak kekerasan. Sementara saat ini sang anak tengah berada dalam pendampingan Bapas.
“Untuk pasal yang diterapkan bukan hanya pencurian tapi juga pasal lainnya untuk memberatkan karena ini sudah menyuruh anak di bawah umur melakukan tindak kriminal,” pungkas Sandi.
Baca Juga: Pencurian Bagasi di Bandara Kian Marak, Ini 9 Tips untuk Menghindarinya