Motor dan Surat Wasiat Tergeletak di Suramadu, Diduga Ada Bunuh Diri

Tapi polisi masih belum memastikan apakah bunuh diri

Surabaya, IDN Times - Pelintas Jembatan Suramadu digegerkan dengan penemuan sepeda motor yang tergeletak begitu saja di tengah jembatan, Senin (6/9/2021). Motor yang disertai beberapa barang pribadi ini diduga ditinggalkan oleh pemiliknya yang melakukan bunuh diri dengan cara loncat dari jembatan.

1. Motor hingga surat wasiat ditemukan tergeletak di Jembatan Suramadu

Motor dan Surat Wasiat Tergeletak di Suramadu, Diduga Ada Bunuh DiriSurat wasiat yang ditemukan di Suramadu. Dok. Istimewa.

Penemuan benda-benda yang tergeletak di jembatan ini direkam oleh para pengendara jalan dan dibagikan melalui grup-grup Whatsapp hingga menjadi viral. Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha membenarkan bahwa warga menemukan sejumlah barang di antaranya motor, dompet lengkap dengan uang tunai, beberapa kartu identitas, serta surat wasiat.

"Kejadiannya semalam, sekitar pukul 23.00 WIB. Pokoknya dini hari," ujar Giadi saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (7/9/2021).

Baca Juga: Pakaian, Tas dan Sepatu Siswa Se-Surabaya Akan Dibikin Seragam

2. Polisi belum simpulkan kejadian bunuh diri

Motor dan Surat Wasiat Tergeletak di Suramadu, Diduga Ada Bunuh DiriIlustrasi penyelidikan. (Pixabay.com/geralt)

Barang-barang yang ditemukan di lokasi kejadian seakan mengarahkan penemuan tersebut ke kejadian bunuh diri. Apalagi, sebuah surat wasiat dengan tulisan tangan berisi curahan hati seseorang memperkuat dugaan tersebut. Namun, Giadi belum menyimpulkan dugaan bunuh diri tersebut.

"Kami masih dalami hal tersebut," tuturnya.

3. Jenazah belum ditemukan

Motor dan Surat Wasiat Tergeletak di Suramadu, Diduga Ada Bunuh DiriIlustrasi Riset (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah kabar penemuan tersebut, sebuah video susulan menunjukkan sejumlah warga mengevakuasi jenazah di bibir pantai di bawah Jembatan Suramadu yang diduga merupakan jasad korban. Namun, hingga Selasa (7/9/2021) pukul 10.00 WIB, Giadi mengatakan bahwa jenazah masih dicari. Selain kepolisian, pencarian ini juga dibantu TNI AL lantaran barang-barang yang tergeletak merupakan milik seorang anggota TNI AL berinisial W (53).

"Kita koordinasi juga dengan TNI AL. Tapi ini belum ketemu. Kita cek di lapangan," ungkapnya.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diri telp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

 

Baca Juga: Janin Ditemukan di Septic Tank Hotel Surabaya, Ternyata Hasil Aborsi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya