Momen Sumpah Pemuda, Kapolrestabes Surabaya Musnahkan 78 Kilogram Sabu
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Isir saat memusnahkan narkoba, Senin (26/10/2020). IDN Times/Dok istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Jelang Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Polrestabes Surabaya menggelar pemusnahan barang bukti narkoba pada Senin (26/10/2020). Barang bukti sebanyak 78 kilogram sabu dan narkoba jenis lain tersebut adalah hasil tangkapan Satreskoba Polrestabes Surabaya sejak Juni hingga Oktober 2020.
1. Implementasi nilai Hari Sumpah Pemuda dalam pemusnahan narkoba
Para tersangka kasus narkoba yang ditangkap Polrestabes Surabaya. IDN Times/Dok istimewaKapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir mengatakan, pada 28 Oktober 1928, para pemuda di Indonesia bersepakat menyatu untuk berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Dari semangat persatuan itu akhirnya perjuanan terus dilakukan hingga Indonesia merdeka. Pada masa kini, persatuan juga diperlukan untuk menyelamatkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari bahaya lain salah satunya adalah narkoba.
"Yang kita lakukan ini hanya sekadar simbolis. Jangan kemudian kehilangan makna tanggal 28 ketika para pemuda Indonesia bersatu melakukan sumpah untuk melawan. Kali ini kita pun harus melawan," ujar Isir dalam sambutannya di Mapolrestabes Surabaya.
2. Indonesia sudah menjadi target produsen narkoba
Para tersangka kasus narkoba yang ditangkap Polrestabes Surabaya. IDN Times/Dok istimewaIsir mewanti-wanti bahwa saat ini pengedaran narkoba di Indonesia sudah berbahaya. Pasalnya, para produsen dan bandar sudah menarget Indonesia sebagai salah satu pasar dengan konsumen yang banyak. Pencegahan dan penindakan penyalahgunaan narkoba pun harus semakin digencarkan.
"Kali ini kita pun harus melawan. Indonesia yang dulu hanya dijadikan transit, kini menjadi tujuan. Supply and demand di Indonesia ini pun berlaku," ungkapnya.
Baca Juga: Ungkap Jaringan Jombang, Polrestabes Surabaya Sita 8,8 Kilogram Sabu
3. Penyidik jangan mudah terayu sogokan bandar
Ilustrasi Pengguna Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)Untuk memerangi narkoba, salah satu poin penting yang harus dijaga adalah integritas dari para penyidik. Pasalnya, penyalahgunaan narkoba bukan hanya tindak pidana biasa yang berjalan sendiri-sendiri. Para bandar dan kurir membentuk sebuah jaringan besar yang membutuhkan keahlian penyidik agar pengungkapannya maksimal. Jangan sampai, penyidik malah tergoda sogokan dari para bandar dan akhirnya malah mengkhianati perjuangan yang lainnya.
"Kuncinya di intergritas. Begitu kita akan mengungkap itu mereka akan mengiming-imingi. Pak saya kasih Rp 500 juta, pak saya kasih Rp 1 miliar. Penyidik yang tidak punya integritas akan tergoda. Tapi yang punya integritas, karena dia tahu bahwa tindak pidana narkotika adalah tindak pidana yang menyerang berbagai send kehidupan bangsa kita, dia tidak akan goyah," tegasnya.
4. Bersama ajak lawan narkoba
Para tersangka kasus narkoba yang ditangkap Polrestabes Surabaya. IDN Times/Dok istimewaOleh karena itu, dengan simbolis pemusnahan ini, Isir berharap para penyidiknya tetap bersemangat membongkar peredaran narkoba di masyarakat. Ia juga meminta agar masyarakat turut mencegah orang terdekatnya terjerumus pada narkoba agar konsumennya tak lagi bertambah.
"Saya mengajak kita semua di sini melawan yang namanya penyalahgunaan pengedaran narkotika. Dengan niat, spirit, dan bersatu kita bisa melawan," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Isir memusnahkan barang bukti narkoba dengan rincian 78,67 kilogram sabu, 14.791 butir pil ekstasi, 294,69 butir serbuk ekstasi, 17.728 butir happy five, dan 96.030 butir Triheksifenidil Hcl atau Pil LL. Barang bukti ini didapatkan dari 25 kasus sejak Juni hingga Oktober dengan 33 orang tersangka.
Baca Juga: Penyelundupan Sabu ke Penjara Biltar, Samarkan Sabu dalam Pasta Gigi
