Masih Nekat Berkerumun di Surabaya? Siap-siap Dibubarkan Polisi

Ayo patuhi social distancing dan #DiRumahAja rek!

Surabaya, IDN Times - Polrestabes Surabaya turun langsung untuk mengurai kerumunan orang demi mewujudkan social distancing. Hal ini bertujuan untuk menekan laju penyebaran virus corona di Kota Surabaya. Pasalnya hingga saat ini, Kota Surabaya menempati posisi paling tinggi dalam kasus positif Covid-19 di Jawa Timur dengan jumlah 29 orang.

1. Polrestabes Surabaya sudah aktif membubarkan kerumunan sejak pekan lalu

Masih Nekat Berkerumun di Surabaya? Siap-siap Dibubarkan PolisiIlustrasi. pexels.com/Burst

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan bahwa sebenarnya upaya ini sudah dilakukan sejak pekan lalu. Namun, intensitasnya akan semakin dinaikkan mengingat jumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya yang terus meningkat tajam.

"Hal ini sudah kami lakukan sejak minggu lalu bekerja sama dengan Pemerinta Kota dan TNI untuk bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat," ujar Sandi saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya, Senin (23/3).

2. Salah satu pembubaran massa di sebuah warkop viral di medsos

Masih Nekat Berkerumun di Surabaya? Siap-siap Dibubarkan PolisiIlustrasi nongkrong. Pexels/Helena Lopes

Salah satu upaya pembubaran kerumunan di Surabaya ini sempat menjadi viral di media sosial. Video tersebut diunggah akun Instagram @aslisuroboyo yang telah ditonton 219.802 kali dan disukai oleh 47.669 orang. Saat itu jajaran Polrestabes Surabaya dan Polsek Wiyung membubarkan kerumunan anak muda yang tengah nongkrong di sebuah warung kopi besar di kawasan Wiyung.

"Malam minggu lalu di Wiyung anggota sudah membubarkan masyarakat yang berkumpul di warkop supaya mencegah penyebaran virus corona di Surabaya," tuturnya.

Baca Juga: Ungkap Sabu 26 Kilogram, Polrestabes Surabaya Tembak Mati Bandar

3. Akan terus dilakukan hingga virus corona mereda

Masih Nekat Berkerumun di Surabaya? Siap-siap Dibubarkan PolisiIDN Times/Arief Rahmat

Upaya pembubaran demikian tak hanya akan dilakukan sekali atau dua kali. Sandi berjanji, pihaknya akan rutin memantau kerumunan masyarakat di Kota Surabaya. Hal ini ia lakukan demi menegakkan anjuran social distancing dalam mencegah penyebaran virus corona.

"Ini akan tetap kita laksanakan. Mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menjaga jarak, menjaga aturan bersama agar terhindar bahaya virus corona," tegasnya.

4. Tidak akan terbitkan izin keramaian

Masih Nekat Berkerumun di Surabaya? Siap-siap Dibubarkan PolisiKapolrestabes Surabaya Kombespol Sandi Nugroho memberikan pertanyaan kepada tersangka/IDN Times, Tarida Alif

Polrestabes Surabaya melalui Satintelkam juga sudah berkomitmen untuk tidak akan mengeluarkan surat izin keramaian di Kota Surabaya. Hal ini berlaku hingga status kedaruratan virus corona dicabut dan masyarakat sudah boleh berkumpul lagi.

"Bahkan dari kegiatan agama pun, MUI (contohnya) sudah memberikan surat edaran imbauan. Bukan melarang ibadahnya, tapi melarang berkumpulnya," imbuh Sandi.

5. Upaya dilakukan demi kebaikan bersama

Masih Nekat Berkerumun di Surabaya? Siap-siap Dibubarkan PolisiIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Terakhir, Sandi memberi pengertian kepada masyarakat bahwa upaya yang dilakukan polisi bukan merupakan bentuk represi. Ia ingin masyarakat dapat tertib mengikuti anjuran pemerintah untuk social distancing dan #DiRumahAja.

"Virus corona ini juga bisa dibawa oleh orang yang sehat. Dengan kepedulian kita bersama, kita pasti bisa melawan virus corona," sebut peraih Adhi Makayasa Akpol 1995 tersebut.

Baca Juga: Dor! Polrestabes Surabaya Kembali Tembak Mati Bandar Narkoba

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya