Marak Pesan Minta Sumbangan Atas Nama Eri Cahyadi, Pemkot: Itu Penipu!

Warga diminta lebih berhati-hati

Surabaya, IDN Times - Belakangan ini sebuah nomor mengatasnamakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beredar di masyarakat dan meminta sumbangan kepada warga. Pemerintah Kota Surabaya pun memastikan bahwa pesan tersebut merupakan penipuan. Eri tak pernah meminta sumbangan melalui pesan pribadi kepada nomor rekening pribadi.

1. Pastikan nomor peminta sumbangan bukan milik Eri

Marak Pesan Minta Sumbangan Atas Nama Eri Cahyadi, Pemkot: Itu Penipu!Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. IDN Times/Dok. Istimewa

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan, pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp dengan nomor 0831-2295-5675 itu mengaku sebagai Eri. Pesan tersebut menyasar warga dengan berdalih melakukan penggalangan dana.

“Jadi dipastikan semuanya tidak benar. Nomor itu bukanlah milik wali kota,” ujarnya, Senin (9/8/2021).

2. Minta warga dan pejabat daerah berhati-hati

Marak Pesan Minta Sumbangan Atas Nama Eri Cahyadi, Pemkot: Itu Penipu!Isi pesan permintaan sumbangan yang mengatasnamakan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Istimewa

a meminta kepada seluruh warga serta pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maupun pihak swasta untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai segala bentuk penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Apabila ada yang menghubungi dari nomor 0831-2295-5675 dalam bentuk apapun mohon untuk berhati-hati atau diabaikan saja,” tuturnya.

Baca Juga: PPATK: Uang Sumbangan Akidi Tio Tidak Ada di Bilyet Giro 

3. Pastikan cek dua kali saat menerima pesan mengatasnamakan Pemkot Surabaya

Marak Pesan Minta Sumbangan Atas Nama Eri Cahyadi, Pemkot: Itu Penipu!Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sidak hari pertama PPKM Darurat. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Febri mengingatkan bahwa pengumuman atau permintaan donasi akan disampaikan melalui instansi resmi. Ia pun meminta agar warga tidak mempercayai pesan yang mengatasnamakan Eri atau pejabat Pemkot lainnya.

“Mohon warga Surabaya untuk berhati-hati dan melakukan kroscek terlebih dahulu,” ungkapnya.

Selain itu, Febri menambahkan, pihaknya tak bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan ulah penipu itu. Ia meminta warga segera melapor polisi jika menjadi korban atau mengetahui kejadian tersebut.

“Hati-hati jika ada telepon yang meminta atau ada maksud tertentu mengatasnamakan pejabat pemkot, apapun alasannya karena hal itu tidak benar,” pungkasnya.

Baca Juga: 30 Anak Kehilangan Ortu Akibat COVID-19, Ditanggung Pemkot Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya