Lulusan SD/MI Melebihi Daya Tampung, Pemkot Beri Kesempatan SMP Swasta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Daya tampung SMP/MTS di Kota Surabaya memiliki selisih dengan jumlah lulusan SD pada pergantian tahun pembelajaran 2021 nanti. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Surabaya memutuskan mempersilakan sekolah swasta agar bisa menampung siswa sebanyak-banyaknya.
1. Ada selisih sekitar 5 ribu siswa lulusan SD di tahun 2021
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 22 Tahun 2016, jumlah siswa tiap rombongan belajar (rombel) adalah 32 orang. Sedangkan, di sekolah maksimal kelas adalah 33. Sehingga, jumlah daya tampung SMP Negeri di Kota Surabaya pada tahun 2021 sebanyak 18.208 siswa atau 569 rombel. Sedangkan, di SMP swasta/MTs memiliki daya tampung sebanyak 23.232 siswa. Atau jika ditotal, ada 41.440 kursi kosong untuk tahun ajaran 2021.
"Padahal, jumlah lulusan SD/MI tahun 2021 di Surabaya itu sebanyak 46.575 siswa. Dari selisih jumlah 5.135 lulusan SD tersebut, Pemkot memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada SMP/ MTs swasta untuk menampung mereka," ujar Pelaksana Tugas (Plt), Kepala Bidang Sekolah Menengah (Sekmen) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho, Jumat (12/3/2021).
2. Akan diutamakan ke sekolah swasta
Aji menekankan bahwa Pemkot Surbaya tidak menambah daya tampung atau rombel SMP Negeri. Di sisi lain, sekolah swasta membuka kemungkinan adanya penambahan daya tampung. Sehingga, selisih siswa SD yang belum tertampung di negeri akan diprioritaskan ke swasta terlebih dahulu.
"Sehingga kemarin Pak Wali Kota juga menyampaikan bahwa silahkan bagi teman-teman sekolah swasta untuk mendapatkan murid sebanyaknya. Nah, dari 5.135 lulusan itu yang kemudian diutamakan kepada teman-teman sekolah swasta dulu," tuturnya.
Baca Juga: Lulus SMP, Ini 9 Potret Zoa Weeekly yang Semakin Memesona
3. Jika tak tertampung swasta baru menjadi tanggung jawab Pemkot
Ketika Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN tahun 2021 usai, Pemkot akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi SMP/MTs swasta untuk menjaring siswa. Jika sampai batas waktu pendaftaran SMP/MTs swasta nanti masih ada anak yang tidak tertampung di sekolah, mereka otomatis menjadi tanggungjawab Pemkot Surabaya.
"Jadi nanti ketika SMP swasta sudah tidak bisa menampung lagi, maka itu yang kemudian menjadi tanggungjawab Pemkot Surabaya. Jadi kalau dibilang kita menambah rombel tidak, kita PPDB-nya tetap sesuai dengan Permendikbud," pungkasnya.
Baca Juga: Baru 20 Persen, Seluruh Guru SD-SMP di Surabaya akan Divaksin COVID-19