Komplotan Curanmor Diringkus, Terindikasi ke Jaringan Besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Komplotan pencurian kendaraan motor (curanmor) diringkus Unit Resmob Polrestabes Surabaya. Dalam melancarkan aksinya, mereka menggasak motor-motor menggunakan kunci T. Melalui komplotan ini, kepolisian mengidentifikasi induk jaringan pelaku curanmor di Kota Surabaya.
1. Tiga pemuda pencuri motor diringkus
Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti menjelaskan komplotan tersebut terdiri dari 3 orang yaitu Cipto (25), Arifin alias Gepeng (22), dan Arifin alias Ipin (22). Mereka merupakan spesialis curanmor wilayah Surabaya Utara.
"Pelaku ini merupakan pelaku di daerah Demak, Dukuh Kupang, dan sekitarnya. Sementara ini baru mengaku 2 TKP tapi kami yakini lebih. Kita masih lakukan pendalaman," ujar Bima saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin (2/8).
2. Berawal dari penangkapan sang kurir
Pengungkapan ini, lanjut Bima, berawal dari penangkapan Ipin saat mengantarkan barang hasil curian ke Kabupaten Bangkalan melalui jembatan Suramadu. Usai diringkus, Cipto dan Gepeng ikut dicokok sebagai eksekutor pencurian motor.
"Jadi Gepeng dan Cipto ini bertugas mencari sasaran dan mengeksekusi pencurian menggunakan kunci T. Setelah itu motornya diantarkan ke penadah melalui Ipin," lanjutnya.
3. Motor dijual dari Rp1-3,5 juta
Motor hasil curian tersebut dijual kepada seorang penadah yang hingga kini masih dicari keberadaannya. Masing-masing motor hasil curian dihargai Rp1 juta hingga Rp3,5 juta yang dibagi dua antara Cipto dan Gepeng. Sementara Ipin mendapat ongkos antar sebesar Rp200 ribu.
"Kita akan ungkap juga siapa penadahnya yang selama ini menerima motor hasil curian di Surabaya tersebut," ucapnya yakin.
Baca Juga: Melawan Saat Diadang, Tiga Curanmor Ditembak Mati di Surabaya
4. Terindikasi ke jaringan curanmor besar
Menariknya, komplotan ini memiliki kunci T bersama dengan belasan cadangan mata kunci yang masih belum diasah. Dari kunci ini, Bima mengindikasikan ada jaringan utama Curanmor yang dapat diungkap. Mereka mengaku mendapat pasokan kunci dari seseorang bernama Unyil.
"Saat ini Unyil tersebut sudah masuk DPO (daftar pencarian orang). Dugaannya dia pemain seperti ini dan bisa lebih besar," tuturnya.
Baca Juga: Enam Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi, Tiga Ditembak di Kaki