KN SAR 234 Antasena Diluncurkan Bantu Cari KRI Nanggala 402
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kapal Basarnas KN SAR 234 Antasena turut dikerahkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-420 yang hilang di perairan Bali. Saat ini, KN SAR 234 Antasena telah tiba di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi untuk turut menunjang pencarian.
Baca Juga: Pencarian KRI Nanggala 402, Basarnas Datangkan Robot Bawah Air
1. KN SAR 234 Antasena diberangkatkan bantu cari KRI Nanggala-402
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, Hari Adi Purnomo menjelaskan, KN SAR 234 Antasena telah diberangkatkan dari Dermaga Navigasi Tanjung Perak Surabaya sejak Kamis (22/4/2021). Kapal tersebut membawa 11 anak buah kapal dengan dinahkodai Yudhi Setiawan.
"Pergerakan ini sebagai bentuk dukungan ALUT dan personil BASARNAS untuk pencarian KRI Nanggala 402 yang dilaporkan hilang kontak di perairan Bali sejak hari Rabu kemarin” ujar Hari, Jumat (23/4/2021).
2. Berhasil bersandar di Banyuwangi dan langsung bergabung dengan regu pencarian
Setelah berangkat dari Surabaya, KN SAR 234 Antasena berhasil bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi pada pukul 20.05 WIB. Mereka pun bergabung dengan regu pencarian untuk menelusuri keberadaan KRI Nanggala-402.
"Sementara ini, KN SAR Antasena dan personelnya akan stand by di pelabuhan Banyuwangi dan menunggu arahan untuk pergerakan dukungan pencarian" tutur Hadi.
3. Beberapa kapal SAR lain juga diterjunkan
Selain KN SAR 234 Antasena, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan juga mengirimkan dukungan ALUT yakni KN SAR 229 Arjuna dari Bali, KN SAR 103 Wisnu dari Jakarta, dan KN SAR Kamajaya dari Makasar. Harapannya, tambahan personel bantuan ini bisa mempercepat penemuan KRI Nanggala-420.
Sebelumnya, Kapal selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang pada Rabu (21/4/2021). KRI Nanggala-402 mulai menyelam pada pukul 03.46 WIB dan meluncurkan torpedo nomor 8 pada pukul 04.40 WIB. Setelah meluncurkan torpedo, KRI Nanggala-402 hilang kontak dan komunikasi dengan Komandan Gugus Tugas Latihan terputus. Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala adalah pukul 04.25 WIB.