Kepolisan Larang Masyarakat Bawa Tas Besar ke Gereja Saat Natal

Bawa tas seperlunya aja ya gess

Surabaya, IDN Times - Bagi warga Surabaya yang merayakan Hari Raya Natal, ada imbauan khusus yang diberikan oleh pihak Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Seluruh jemaat yang hendak melaksanakan rangkaian ibadah diimbau untuk tidak membawa tas berukuran besar. Kenapa, ya?

 

Baca Juga: Viral Wanita Salat di Gereja, Begini Sikap MUI

1. Bawa tas sesuai keperluan saja

Kepolisan Larang Masyarakat Bawa Tas Besar ke Gereja Saat NatalIDN Times/Fitria Madia

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus Simamarta meminta agar para jemaat hanya membawa tas sesuai keperluan

"Tidak usah membawa barang yang berlebihan yang tidak berkaitan dengan prosesi ibadah. Atau tas yang besar seperti ransel atau tas jinjing besar. Kita persimpel saja ya pakai yang kecil," pinta Leo di hadapan 84 perwakilan gereja se-Surabaya di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (4/12).

2. Berkaitan dengan keresahan adanya terorisme

Kepolisan Larang Masyarakat Bawa Tas Besar ke Gereja Saat NatalANTARA FOTO/Rony Muharrman

Leo meminta hal ini karena berkaitan dengan tragedi Bom Surabaya pada 13 Mei 2018. Tas besar dapat membuat keresahan umat yang sedang beribadah karena saat Hari Raya, banyak umat yang datang bahkan yang semula jarang muncul di gereja sehingga akan menimbulkan kecurigaan-kecurigaan.

"Berkaitan dengan terorisme, pastinya nanti akan mengarah ke situ," terang Leo.

3. Terorisme menjadi kerawanan utama Intelkam

Kepolisan Larang Masyarakat Bawa Tas Besar ke Gereja Saat NatalIDN Times/Fitria Madia

Pada pemaparan yang disampaikan oleh Wakasat Intelkam Polrestabes Surabaya, Kompol Suyono, hingga saat ini masih ada beberapa kerawanan yang menjadi perhatian pihak kepolisian. Poin pertama kerawanan adalah adanya ancaman terror di berbagai wilayah dengan sasaran tempat ibadah yang menimbulkan korban jiwa. Lalu poin kedua yaitu adanya kelompok radikal dan intoleransi di wilayah Surabaya seperti JAD dan JAS.

 

4. Meski banyak terduga teroris tertangkap, namun kepolisian masih siaga

Kepolisan Larang Masyarakat Bawa Tas Besar ke Gereja Saat NatalIDN Times/Sukma Shakti

Meskipun usai peristiwa Bom Surabaya ratusan terduga teroris telah tertangkap oleh kepolisian, namun Leo tak ingin menjamin Surabaya telah aman sepenuhnya.

"Kami juga menyampaikan, prediksi intelejen bahwa sampai saat ini situasinya aman san kondusif. Tapi kami tidak mau under estimate. Bapak Kapolres selalu menyampaikam untuk selalu over estimate di dalam pengamanan," tegasnya.

5. Memudahkan proses pemeriksaan

Kepolisan Larang Masyarakat Bawa Tas Besar ke Gereja Saat NatalIDN Times/Fitria Madia

Selain itu, tas berukuran besar akan memperlambat proses pemeriksaan sebelum memasuki gereja. Untuk menghindari antrean, tas kecil lebih disarankan.

"Imbauan tas besar itu juga untuk mempermudah petugas keamanan. Sehingga umat tetap nyaman dalam melaksanakan ibadah. Karena yang periksa nanti dari internal gereja sendiri," terangnya.

Baca Juga: Risma Beri Santunan Kerusakan Kendaraan Korban Bom Gereja di Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya