Keliling Kecamatan, Risma Hukum Warga Tak Bermasker dengan Push Up

Angka kasus COVID-19 di Surabaya masih tinggi

Surabaya, IDN Times - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang terus bertambah setiap harinya membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rutin turun ke perkampungan untuk memperingatkan warga agar patuh pada protokol kesehatan. Salah satu lokasi yang didatangi Risma adalah Kecamatan Tandes.

1. Datangi kecamatan dengan angka kasus yang tinggi

Keliling Kecamatan, Risma Hukum Warga Tak Bermasker dengan Push UpWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat patroli protokol kesehatan di Kecamatan Tandes, Selasa (7/7/2020) petang. Dok Humas Pemkot Surabaya

Risma berkeliling Kecamatan Tandes menggunakan sepeda motor untuk meraih perkampungan dengan gang sempit. Ia memilih Kecamatan Tandes lantaran jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di sana masih tinggi. Ia pun berkeliling sejak sore hingga malam hari, Selasa (7/7/2020).

"Saya turun di tempat yang pandeminya masih tinggi supaya warga tahu bahwa kita masih belum aman. Makanya kita lakukan sosialisasi," ujar Risma melalui siaran pers Humas Pemkot Surabaya, Rabu (8/7/2020).

2. Keliling beri sosialisasi protokol kesehatan

Keliling Kecamatan, Risma Hukum Warga Tak Bermasker dengan Push UpWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat patroli protokol kesehatan di Kecamatan Tandes, Selasa (7/7/2020) petang. Dok Humas Pemkot Surabaya

Dalam patroli itu, Risma ditemani Camat Tandes Dodot Wahluyo, Kapolsek Tandes Kompol Ricky Tri Dharma, dan Danramil Tandes Mayor Inf Suwadi beserta masing-masing jajarannya. Bahkan, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison Isir juga turut hadir untuk memberikan penekanan akan pentingnya menjaga protokol kesehatan kepada warga.

"Tolong jaga jarak, pakai masker. Kalau yang sudah sepuh tolong jangan keluar rumah dulu agar tidak sakit, karena masih pandemi," seru Risma kepada warganya.

3. Hukum push up warga tak bermasker

Keliling Kecamatan, Risma Hukum Warga Tak Bermasker dengan Push UpWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat patroli protokol kesehatan di Kecamatan Tandes, Selasa (7/7/2020) petang. Dok Humas Pemkot Surabaya

Selama proses patroli itu, Risma masih menemui warganya yang tak patuh protokol kesehatan. Salah satunya yaitu pengunjung Warkop yang tidak membawa masker. Risma pun meminta warga tersebut push up agar jera lalu memberinya masker.

"Biar pandemi turun. Ini sudah mulai turun tapi kita kan belum aman, kan tidak bisa kita ceroboh. Justru kita sekarang harus kerja keras supaya tidak ada lagi. Justru kita harus disiplin supaya tidak ada kembali,” jelasnya.

Baca Juga: Mendadak Temui Risma, Menkes Sidak ke Pasar dan RSUA

4. Sejumlah ruas jalan ditutup

Keliling Kecamatan, Risma Hukum Warga Tak Bermasker dengan Push UpWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat patroli protokol kesehatan di Kecamatan Tandes, Selasa (7/7/2020) petang. Dok Humas Pemkot Surabaya

Sementara itu Isir mengatakan bahwa pihaknya juga berupaya untuk menekan angka COVID-19 di Surabaya dengan cara menutup sejumlah ruas jalan yang kerap digunakan sebagai tempat berkerumun. NamunIsir menyatakan, bagi warga yang memiliki kepentingan masih tetap diperbolehkan untuk melintas.

“Kalau dia mau lewat, dia lapor saja tidak apa-apa bilang ada kepentingan itu pasti dibuka,” pungkasnya.

Baca Juga: Risma Wajibkan Rapid Test Peserta UTBK, Unair: Kami Kecewa

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya