2. Tak ingin kelewatan kesempatan videotron NCT di Surabaya

Instagram.com/_rantoll

Hal serupa juga disampaikan oleh Aurelia Maharani Putri (18). Ia begitu antusias saat Kota Surabaya terpilih menjadi satu dari 4 kota yang mendapat jatah penayangan NCT 127. Ia pun tak ingin membuang kesempatan untuk bisa berfoto dengan idolnya yang terpampang di Jalan Pemuda.

"Aku udah nunggu banget project-project kayak gini karena sebelumnya kan ada project kayak yang NCT Dream tapi aku gak bisa ke sana karena cuma ada di Jakarta doang. Nah, kali ini projectnya ada di 4 kota besar di Indonesia termasuk Surabaya jadi aku excited banget sih sama project ini dan ngerasa seneng banget adanya ini project," jelasnya.

3. Tidak terlibat antrean panjang

Instagram.com/_rantoll

Kedua gadis ini sebenarnya tak merasakan pengalaman berdesak-desakan saat mengantre untuk berfoto. Pasalnya, mereka sama-sama datang di siang hari. Antrean memang terjadi namun tak terlalu mengular.

"Aku ke sana gak terlalu ramai sih mungkin karena panas dan itu emang sudah hari ke-4 penayangannya jadi orang-orang sudah pada ke sana kemarin-kemarinnya, cuma ya ada beberapa tapi gak sampai penuh kok," ungkap Fanggi.

"Kalau masalah desak-desakan, aku sih gak ya karena aku datengnya tuh siang hari dan itu sudah hari ke-4 kalau gak salah. Jadinya sepi tapi waktu aku lihat lagi sore lumayan ramai," imbuh Aurelia.

4. Sempat dikatai alay oleh pengendara

Instagram.com/_rantoll

Namun, pengalaman buruk sempat terjadi saat Fanggi akan berfoto bersama gambar idolanya. Ia sempat diteriaki dengan ujaran tak mengenakkan seperti "alay" dari arah pengguna jalan. Padahal, Fanggi hanya ingin mencari kebahagiaan dengan berfoto bersama gambar idolanya.

"Kasar banget sampai semua orang lihat ke arah jalan terus ngebut tuh pengedara udah gak dihiraukan. Banyak juga ojol yang nunggu penumpang dari dalam mall sambil tanya-tanya," sesal Fanggi.

Baca Juga: Main Game Bareng, 10 Adu Pesona Chenle NCT dan Ningning aespa 

5. Kerumunan sempat ditegur Satgas COVID-19

Kepala BPB dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto. IDN Times/Fitria Madia

Di sisi lain, Satgas COVID-19 sempat menyoroti kerumunan yang terjadi akibat videotron tersebut. Wakil Sekretaris Satgas COVID-19, Irvan Widyanto menyampaikan bahwa pihaknya tidak membubarkan kerumunan tersebut melainkan hanya mengingatkan warga yang berkumpul agar tetap menaati protokol kesehatan.

"Kita tidak melarang, hanya saja ketika mengabaikan prokes. Itu yang kita khawatirkan. Makanya kita bukan membubarkan, kita hanya mengingatkan untuk tetap prokes, jaga jarak, jangan berkerumun, apa lagi lepas masker," pesan Irvan.

Baca Juga: Mempunyai Visual Memukau, 10 Adu Pesona Jungwoo NCT dan Jaemin NCT