Kasus COVID-19 Meningkat, Taman dan CFD di Surabaya Tutup Lagi

Jangan lupa protokol kesehatan, ya!

Surabaya, IDN Times - Meningkatnya kasus COVID-19 yang disertai penyebaran varian Omicron membuat Pemerintah Kota Surabaya terus mengambil langkah antisipasi. Salah satunya, kini taman-taman yang sempat dibuka kembali ditutup. Harapannya, penutupan taman ini bisa mengurangi potensi kerumunan.

1. Taman di Surabaya kembali tutup

Kasus COVID-19 Meningkat, Taman dan CFD di Surabaya Tutup LagiTaman Harmony. Dok. Istimewa

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa penutupan taman berlaku untuk akhir pekan yaitu hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan pada hari Senin sampai Jumat, taman tetap buka pada pukul 06.00-11.00 WIB dan 14.00-17.00 WIB.

"Sementara Sabtu dan Minggu kita tutup dulu. Kalau untuk keperluan edukasi tetap kita buka, karena kan tatap muka masih berlangsung dan ada beberapa anak SD dan SMP yang membutuhkan pembelajaran di lapangan. Kalau untuk fungsi rekreasi kita tahan dulu,” ujar Hebi, Senin (31/1/2022).

Delapan taman yang sempat dibuka di tengah pandemik COVID-19 adalah Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Prestasi dan Taman Ekspresi.

Baca Juga: Puncak Omicron Diperkirakan Februari-Maret, RS di Surabaya Siaga

2. CFD juga ditiadakan

Kasus COVID-19 Meningkat, Taman dan CFD di Surabaya Tutup LagiCFD jalan Tunjungan Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Selain menutup taman, program Car Free Day (CFD) yang sempat dibuka kini kembali ditiadakan. CFD sempat digelar di Jalan Kertajaya dan Jalan Kembang Jepun setelah sekian lama absen. Namun, kini Hebi memutuskan bahwa CFD harus ditutup kembali hingga waktu yang belum diketahui.

"Sebenarnya, output dari CFD itu untuk mengurangi polusi udara. Tapi yang terjadi ketika CFD masyarakat kumpul-kumpul, maka kami menunda dulu CFD-nya, sampai dengan waktu yang ditentukan dan Omicron mereda,” tuturnya.

3. Penutupan tidak akan ganggu pertumbuhan ekonomi

Kasus COVID-19 Meningkat, Taman dan CFD di Surabaya Tutup LagiJalan Ahmad Yani, Kota Surabaya dari udara. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Tak hanya sebagai sarana olahraga, rekreasi, dan mengurangi polusi, CFD dan taman juga kerap digunakan sebagai tempat berjualan pada UMKM di Surabaya. Dengan penutupan CFD ini, Hebi berusaha agar tidak mempengaruhi pemulihan ekonomi di Surabaya.

“Kalau Omicron perkembangannya tidak terlalu signifikan, nanti kita buka lagi. Yang paling penting, jangan sampai mengganggu pertumbuhan ekonomi, kalau ingin olah raga masyarakat bisa memanfaatkan Gelora Pancasila,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data situs resmi Surabaya Tanggap COVID-19, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Surabaya per tanggal 30 Januari 2022 adalah sebanyak 262 kasus. Jumlah ini bertambah 171 kasus dari hari sebelumnya. Angka ini sudah puluhan kali lipat dibanding beberapa pekan lalu dengan kasus yang hanya berkisar kurang dari 10 kasus aktif saja tiap harinya.

Baca Juga: Polisi Buru Pemotor Bikin Konten di Tol Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya