Kapolres Akan Tindak Tegas Sekolah Surabaya yang Wajibkan Beli Seragam

Apalagi yang diwajibkan tergolong MBR

Surabaya, IDN Times - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mengawasi adanya potensi pungutan liar yang dilakukan oleh sekolah-sekolah dalam masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini dikarenakan adanya aduan warga yang tergolong dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya.

1. Polrestabes Surabaya turut awasi sekolah yang mewajibkan pembelian seragam

Kapolres Akan Tindak Tegas Sekolah Surabaya yang Wajibkan Beli SeragamIlustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengawasi berkembangnya dugaan pungli yang ada di Kota Surabaya. Saat ini, pihaknya membuka pintu lebar-lebar bagi masyarakat yang ingin melaporkan temuan tersebut.

"Kami akan melakukan pemantauan dan monitoring tentang adanya oknum yang dduga mewajibkan MBR membayar sejumlah uang untuk pembelian seragam," ujar Yusep, Senin (6/9/2021).

2. Akan tindak tegas oknum jika terungkap

Kapolres Akan Tindak Tegas Sekolah Surabaya yang Wajibkan Beli SeragamKombes Pol Johnny Edisson Isir (kiri) akan mengemban tugas baru sebagai Wakapolda Sulawesi Utara dan Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan (kanan) menjadi Kapolrestabes Surabaya. Dok. Humas Polda Jatim

Meski belum menerima laporan langsung dari masyarakat, Yusep memastikan bahwa pihaknya akan menindak oknum sekolah yang nakal sehingga memberatkan warga. Mengenai jenis perkara apa yang akan dijerat, Yusep memilih menunggu adanya laporan dari warga terlebih dahulu.

"Kita tidak bisa menjelaskan sekarang. Kita akan konsisten apabila ada oknum yang melakukan penyimpangan, kita akan melakukan penanganan semaksimal mungkin sesuai ketentuan yang berlaku," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Daftar Peralatan yang Wajib Dibawa Saat Sekolah Tatap Muka

3. Akan koordinasi lebih lanjut dengan DPRD Surabaya

Kapolres Akan Tindak Tegas Sekolah Surabaya yang Wajibkan Beli SeragamSejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021). Sebanyak 610 sekolah di Ibu Kota menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Perlu diketahui, dugaan kasus pewajiban pembelian seragam ini terkuak saat beberapa warga mengadu ke Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya. Di antara pelapor tersebut ada pula warga yang tergolong MBR. Dana yang diminta sekolah pun mencapai Rp1,5 juta. Padahal, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sudah sering menginstruksikan bahwa siswa tidak wajib memberi seragam baru saat PTM berlangsung, apalagi siswa kurang mampu dari keluarga MBR dan jalur Mitra Warga.

Untuk memperdalam temuan-temuan ini, Yusep akan berkoordinasi lebih lanjut dengan DPRD Kota Surabaya. Ia berharap, kegaduhan serupa tidak lagi terjadi di Kota Pahlawan agar pelaksanaan PTM dapat berjalan dengan lancar dan damai.

"Kami belum terima laporan, belum koordinasi. Tapi kami nanti akan berkoordinasi dengan DPRD," pungkas Yusep.

Baca Juga: Seragam Tak Lagi Digantung, Siswa DKI Bakal Mulai Sekolah Tatap Muka

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya