Jelang Musim Hujan di Surabaya, Saluran dan Bozem Tandes Tuntas

Jangan sampai Surabaya banjir

Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya sudah mulai diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir yang menandakan bahwa musim penghujan segera dimulai. Untuk mencegah terjadinya genangan dan banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah mulai melakukan beberapa langkah mulai pengerukan saluran hingga penuntasan pembangunan bozem.

1. Pengerukan dan pembuatan crossing saluran terus dilakukan

Jelang Musim Hujan di Surabaya, Saluran dan Bozem Tandes TuntasWali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, persiapan jelang musim penghujan ini sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Salah satunya yaitu pengerukan seluruh saluran di Kota Surabaya oleh Dinas PU Bina Marga. Saluran-saluran yang berada di bawah pedestrian itu juga sudah dilakukan beberapa perbaikan. 

“Kemudian DKRTH juga sudah membersihkan gorong-gorong yang ada di pinggir jalan, sehingga daun-daun yang masuk sudah dibersihkan semuanya,” ujarnya, Sabtu (18/9/2021).

Selain itu, Eri juga memastikan bahwa pihaknya juga terus membangun saluran crossing di beberapa tempat. Saluran ini penting menyambung saluran yang satu dengan yang lainnya sehingga dapat tersambung dengan baik dan aliran air bisa lancar.

“Itulah beberapa hal yang kita lakukan,” tuturnya. 

2. Bozem Kecamatan Tandes sudah jadi

Jelang Musim Hujan di Surabaya, Saluran dan Bozem Tandes TuntasDok. IDN Times/Humas Pemkot Surabaya

Selain itu, salah satu proyek yang sudah disiapkan untuk musim penghujan 2021 adalah bozem di Kecamatan Tandes. Bozem ini berperan penting untuk mencegah terjadinya genangan di daerah sekitarnya. Sejak awal menjabat, Eri sudah mewanti-wanti agar bozem tersebut dapat segera diselesaikan.

“Nah, bozem itu sekarang sudah jadi. Bozem ini penting untuk menampung air di daerah tersebut, sehingga harapan kita tidak ada lagi genangan di daerah tersebut,” imbuhnya. 

Saat ini, salah satu perhatian pencegahan genangan adalah wilayah Surabaya Barat dan juga di Surabaya Selatan. Di tempat tersebut, ada yang dilakukan pengerukan, pelebaran saluran dan juga membuat saluran crossing.

“Mudah-mudahan nanti pada saat musim hujan bisa selesai semuanya. Kami juga terus memanfaatkan rumah pompa untuk mencegah genangan di Surabaya, beberapa perbaikan juga terus dilakukan supaya nanti bisa maksimal,” harapnya. 

Baca Juga: Selama 2019, Pemkot Surabaya Tambah 7 Bozem Seluas 6 Hektar

3. Titik-titik potensi hujan terus dipantau

Jelang Musim Hujan di Surabaya, Saluran dan Bozem Tandes TuntasIlustrasi Suasana Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Eri juga memastikan bahwa sampai saat ini Dinas PU Bina Marga dan Pematusan terus menghitung lokasi potensi genangan air saat hujan serta di mana saja saluran air yang belum terkoneksi dan sebagainya. Penghitungan semacam ini sangat diperlukan untuk menyelesaikan berbagai genangan yang ada di Kota Surabaya. 

“Jadi, penyelesaikan genangan itu tidak bisa hanya dilakukan di satu titik tertentu, karena pasti berhubungan dengan daerah lainnya, sehingga daerah lain itu juga kita perbaiki. Makanya, perbaikan itu tidak bisa dilakukan hanya pada satu daerah genangan air saja,” jelasnya.

Berbagai pengerjaan jelang musim penghujan ini dipastikan Eri tidak termasuk dalam refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19. Pasalnya, pengerjaan-pengerjaan tersebut krusial dan membutuhkan dana yang nantinya masyarakat akan merasakan langsung hasilnya.

“Kita bangun-bangun baru itu tahun 2022, karena kita tidak ingin kalau kita refocusing akhirnya berdampak pada masyarakat, seperti banjir ini. Jadi, itu tidak dikurangi,” pungkasnya. 

Baca Juga: Malang, Seorang Remaja Tenggelam Usai Terdorong Temannya ke Bozem

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya