Anies Disuruh Belajar Pengelolaan Becak ke Surabaya, Ini Kata Risma

Risma klaim berhasil kurangi jumlah tukang becak 50 persen

Surabaya, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dikritik habis-habisan oleh Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta atas legalisasi becak. Bahkan, Ketua Fraksi PDIP DKI Gembong, Warsono, mengatakan sebaiknya Anies belajar pengelolaan becak ke Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. "Saya gak mau mengomentari soal (anjuran) belajar ya," tuturnya ketika ditemui usai kunjungan Pemkab Semarang di ruang kerjanya, Selasa (16/10).

Baca Juga: Jakarta Legalkan Becak, Risma: Di Surabaya Malah Berkurang 50 persen

1. Pengelolaan becak di Surabaya dirasa sudah tepat

Anies Disuruh Belajar Pengelolaan Becak ke Surabaya, Ini Kata Rismathepicta.com

Namun, Risma merasa cara pengelolaan tukang becak di Surabaya sudah cukup tepat. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya jumlah tukang becak yang ditemukan meninggal di dalam becaknya.

"Dua tahun yang lalu seringkali tiba-tiba ada tukang becak meninggal di becaknya. Tapi Alhamdulillah tahun ini relatif gak ada. Biasanga sakit gak terkontrol karena tidur di becak kemudian tidak ada yang tahu, (jenazahnya) ditemukannya juga siang," ungkapnya.

2. Tukang becak dialihkan ke profesi lain

Anies Disuruh Belajar Pengelolaan Becak ke Surabaya, Ini Kata Rismafacebook.com/becakamsterdam

Akhirnya, dengan niat mengentaskan kemiskinan, Risma mendata para tukang becak tersebut. Ditemukan sekitar dua ribu tukang becak yang dulu beroperasi di Kota Surabaya dengan penghasilan per bulan maksimal Rp1,5 juta. Risma pun menawarkan pekerjaan lain untuk para tukang becak tersebut agar mendapat pendapatan yang lebih layak.

"Kami tawarin mereka pingin jadi apa. Ada yang pengen jadi tukang sapu, cipta karya saluran, ada yang menghias bola-bola (di pinggir trotar). Ada yang seniman loh tukang becak itu," terangnya.

3. Populasi tukang becak tinggal 1000

Anies Disuruh Belajar Pengelolaan Becak ke Surabaya, Ini Kata RismaSumber gambar: langitkata.blogspot.nl

Dari usahanya tersebut, Risma berhasil mengurangi jumlah tukang becak di Kota Surabaya sebesar 50 persen. 50 persen sisanya tidak mau beralih profesi dari tukang becak lantaran ada alasan lain seperti antar jemput anak.

"Mesin keduanya juga digerakkan yaitu istri-istrinya. Kita ajak. Tapi sekarang gak sampai 1.000 jumlahnya," pungkasnya.

Baca Juga: Viral Pramuka #2019GantiPresiden, Risma: Jangan Politisasi Anak-anak

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya