Dulu Sering Penuh, Kini 1.101 Bed Isolasi COVID-19 di Surabaya Kosong

Semoga bisa mencegah kematian pasien COVID-19

Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya sempat menjadi sorotan lantaran seluruh rumah sakit sudah over capacity untuk pasien COID-19. Namun, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan warganya sudah lega. Lebih dari separuh kapasitas tempat tidur isolasi pasien COVID-19 kosong, sehingga masih jauh dari kata over capacity.

1. 1.101 bed isolasi di Surabaya kosong

Dulu Sering Penuh, Kini 1.101 Bed Isolasi COVID-19 di Surabaya KosongIlustrasi pasien yang sakit (Sumber: Telegraph)

Di Surabaya, terdapat 1.683 tempat tidur atau bed isolasi khusus pasien COVID-19 serta 136 dengan ventilator. Dari jumlah tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, saat ini 1.101 di antaranya dalam keadaan kosong. 

"Berdasarkan data terbaru, hingga 17 September 2020, jumlah bed yang kosong mencapai 1.101. Jumlah itu dihitung dari semua bed atau tempat tidur di rumah sakit se-Kota Surabaya. Jumlah ini terus kami update secara berkala,” katanya, Jumat (18/9/2020).

2. Separuh ventilator tersedia

Dulu Sering Penuh, Kini 1.101 Bed Isolasi COVID-19 di Surabaya KosongIlustrasi Ventilator (ANTARA/Dok Humas PT Len)

Sementara itu, dari 136 ketersediaan ventilator, 68 di antaranya masih tersedia. Untuk ketersediaan tempat tidur di ruang ICU dengan ventilator berjumlah 50 tempat tidur. Dengan ini Pemkot merasa siap jika sewaktu-waktu menerima pasien COVID-19 yang membutuhkan alat bantu pernafasan. Alhasil, antrean pasien bisa terhindari dan kematian bisa dicegah.

“Biasanya pasien-pasien yang menempati ruang ICU dengan ventilator itu adalah mereka yang memiliki komorbid (penyakit penyerta),” tuturnya.

Baca Juga: Masih Sisa 51 Persen, Bed Isolasi Pasien COVID-19 di Jatim Longgar

3. Pasien sembuh dengan cepat

Dulu Sering Penuh, Kini 1.101 Bed Isolasi COVID-19 di Surabaya KosongKepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita saat ditemui di kampanye pencegahan anak stunting, Rabu (18/12). IDN Times/Fitria Madia

Banyaknya ketersediaan tempat tidur ini disebabkan karena kesembuhan pasien yang cepat. Jika dulu pasien baru bisa dinyatakan sembuh setelah dua kali tes swab negatif, kini satu kali swab negatif sudah cukup. Dengan demikian sirkulasi pasien di rumah sakit bisa lebih lancar.

“Setiap hari terus kami pantau perkembangannya. Alhamdhulillah, banyak pasien yang pulang dari rumah sakit, sehingga banyak bed yang kosong,” ungkapnya.

4. Saat ini ada 1.254 pasien COVID-19 di Surabaya

Dulu Sering Penuh, Kini 1.101 Bed Isolasi COVID-19 di Surabaya KosongIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski banyak tempat tidur isolasi yang tersedia, Febria tentu tidak berharap rumah sakit terisi penuh kembali. Saat ini terdapat 1.254 pasien COVID-19 yang berstatus aktif atau masih dalam perawatan. Sementara jumlah kumulatif pasien COVID-19 adalah 13.410 orang dengan rincian 11.150 orang sembuh dan 1.006 orang meninggal dunia.

“Tentunya, semua pihak berharap virus ini bisa cepat hilang dari Surabaya. Sehingga, ayo kita bersama-sama tetap menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan! Dengan disiplin menjaga protokol kesehatan, yakin lah ini semua akan segera pulih,” imbaunya.

Baca Juga: Terisi Lebih dari Separuh, Bed Isolasi di Kota Malang Masih 105 Buah

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya