Dua Terduga Teroris Ditangkap di Jatim, dari Jaringan JI dan JAD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur membenarkan adanya penangkapan atas dua terduga teroris. Keduanya berasal dari jaringan yang berbeda, yaitu Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Islamiyah (JI). Selain itu, mereka juga bukan bagian dari jaringan pelaku bom bunuh diri Gereja Makassar maupun penembakan di Mabes Polri.
1. Dua terduga teroris ditangkap di hari yang sama
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebutkan bahwa dalam sehari pada Jumat (2/4/2021) di Jatim terdapat dua penangkapan terduga teroris. Pertama penangkapan pria berinisial S di Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Penangkapan kedua di Dusun Purboyo, Kecamatan Rengel, Tuban dengan inisial RH alias AO.
"Kedua terduga teroris ini ditangkap secara bersamaan pada Jumat pagi (2/4/2021)," ujar Gatot.
2. Berasal dari jaringan berbeda yaitu JI dan JAD
Gatot menjelaskan bahwa S diduga merupakan bagian dari jaringan JI. Sementara RH alias AO diduga berasal dari jaringan berbeda yaitu JAD. Penangkapan keduanya memang dilakukan di hari yang sama tetapi mereka tak saling berkaitan.
"Kedua terduga teroris ini dari dua jaringan yang berbeda, untuk S dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI), dan RH alias AO dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," tuturnya.
3. Tak berkaitan dengan teror di Makassar dan Mabes Polri
Lebih lanjut, Gatot menerangkan bahwa kedua juga tidak berkaitan dengan teror bom bunuh diri di Gereka Katedral Makassar serta teror penembakan di Mabes Polri. Penangkapan terduga teroris ini merupakan hasil pengembangan pemeriksaan yang dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri.
"Saat ini keduanya masih dalam penanganan Densus 88 antiteror dan Polda Jatim," tutup Gatot.
Baca Juga: Lagi, Giliran Terduga Teroris di Tuban Diringkus Densus 88