Dua dari Delapan Kepala Dinas Pemkab Sidoarjo Sembuh dari COVID-19
ilustrasi sampel tes COVID-19 (IDN Times/Debbie Sutrisno)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sidoarjo, IDN Times - Kondisi pejabat eselon dua Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo yang terpapar COVID-19 kini sudah membaik. Saat ini, dua dari delapan pejabat setingkat kepala dinas sudah dilaporkan sembuh alias negatif COVID-19. Sementara tracing lanjutan masih terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.
1. Dua kepala dinas sudah sembuh
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan SK Plh Sidoarjo kepada Achmad Zaini, Minggu (23/8/2020). Instagram.com/khofifah.ipPlh Bupati Sidoarjo Achmad Zaini menyebutkan, dua dari delapan pejabat setingkat kepala dinas di Pemkab Sidoarjo sudah sembuh dari COVID-19. Sementara enam lainnya hingga saat ini masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri. Zaini sendiri masih belum berkenan menyebutkan siapa saja kepala dinas yang telah sembuh tersebut.
"Saat ini sudah ada dua negatif. Sudah tinggal 6 yang masih positif. Mudah mudahan bisa normal kembali," ujar Zaini, Senin (7/9/2020).
2. Pelayanan masyarakat masih berjalan normal
Ilustrasi pelayanan publik. (IDN Times/Larasatii Reyma)Hingga saat ini, Zaini menilai pelayanan masyarakat di Pemkab Sidoarjo masih berjalan normal meskipun enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditinggal pimpinannya karena terjangkit COVID-19. Ia memastikan bahwa fungsi organisasi masih bisa lancar dengan memanfaatkan 50 persen tenaga karyawan.
"Sistem kerja tetap normal. Saya sudah memberlakukan sistem kerja 50 (persen) WFH, 50 WFO. Untuk layanan masyarakat tidak terkendala," tuturnya.
Baca Juga: Kontak Erat dengan Mendiang Plt Bupati Sidoarjo, 22 Orang Dites Swab
3. Penularan COVID-19 bukan hanya dari Plt Bupati Sidoarjo
Mendiang Plt Bupati Sidoarjo,Nur Achmad Syaifuddin saat ditemui di Grand City Surabaya, Kamis (9/1). IDN Times/Ardiansyah FajarZaini mengatakan bahwa puluhan orang di Pemkab Sidoarjo ini tidak semata-mata tertular dari almarhum Plt Bupati Sidoarjo, Ahmad Nur Syaiffudin. Pasalnya, berdasarkan hasil tracing Nur, beberapa orang ternyata negatif COVID-19. Sedangkan tes swab massal memang dilakukan sebagai bentuk deteksi dini secara masif di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
"Contoh saja Pak Asisten 1 ikut ke Jakarta bersama Pak Wabup (Nur) waktu konsultasi ke Pak Mendagri, dari DPRD juga ada. Tapi mereka negatif. Kalau dari tracing tidak sampai ke sana," tukasnya.
Baca Juga: Usai Plt Bupati Meninggal, Delapan Kadis di Sidoarjo Positif COVID-19
