Di Tengah Pandemik, Pemkot Surabaya Siapkan 5 RS untuk Ibu Hamil
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita saat ditemui di kampanye pencegahan anak stunting, Rabu (18/12). IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19 mencari rumah sakit untuk ibu hamil dan bersalin menjadi salah satu momok bagi warga. Apalagi jika ternyata, sang ibu sudah terpapar COVID-19 sehingga memerlukan perawatan khusus. Untuk menangani hal ini, Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan lima rumah sakit.
1. Lima rumah sakit disiapkan untuk ibu hamil di tengah pandemik
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita saat ditemui di kampanye pencegahan anak stunting, Rabu (18/12). IDN Times/Fitria MadiaKepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menyebutkan, 5 rumah sakit tersebut terdiri dari rumah sakit rujukan dan non rujukan COVID-19. Untuk non rujukan COVID-19 terdapat RSIA Putri, RSIA Kendangsari, dan RS Al-Irsyad. Sementara untuk rumah sakit rujukan adalah RSUD dr. M. Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) yang tak lain merupakan milik Pemkot Surabaya.
"RSUD dr. Soewandhie dalam menangani ini akan menambah beberapa bed untuk ibu hamil dan untuk NICU (Neonatal Intensive Care Unit)," ujar Feny, sapaan akrab Febria, Sabtu (27/6).
2. Lima rumah sakit dilengkapi peralatan untuk ibu hamil dan bayi
Pexels/PixabayLima rumah sakit yang disebutkan oleh Feny telah menyiapkan diri untuk menerima ibu hamil selama masa pandemik yang kebingungan mencari rumah sakit dengan peralatan lengkap. Pasalnya banyak rumah sakit yang saat ini dipenuhi oleh pasien COVID-19. Lima rumah sakit tersebut juga telah dilengkapi NICU atau Unit Perawatan Intensif Bayi Baru Lahir.
"Insya allah pelayanan kesehatan kepada ibu hamil tidak terganggu ya, semua mudah-mudahan bisa aman," ungkapnya.
Baca Juga: Positif COVID-19, Ibu Hamil di Kota Batu Meninggal
3. Ibu hamil akan selamat dari COVID-19 selama imunitasnya tinggi
(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief RahmatTerinfeksi virus corona saat hamil memang dapat membahayakan. Oleh karena itu ibu hamil kerap digolongkan pada anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit penyerta yang dilindungi agar tidak mudah terpapar COVID-19. Namun Feny memberikan pengertian bahwa ibu hamil dengan COVID-19 masih bisa melahirkan dengan selamat jika imunitasnya tinggi.
"Kalau ibu hamil selama dia imunitasnya baik tidak apa-apa, yang rentan itu kalau yang dia memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi dan asma,” tutupnya.
Baca Juga: [UPDATE] Jatim Nomor 1 Kasus COVID-19, Surabaya Sumbang 5.344
