Demo Susulan Omnibus Law, Polrestabes Surabaya Siagakan 3.790 Personel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Aparat keamanan mengerahkan tenaga ekstra untuk mengawal demonstrasi susulan penolakan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja sekaligus peringatan satu tahun kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin yang akan digelar di Surabaya pada Selasa (20/10/2020). Mereka tak ingin kerusuhan pada aksi dua pekan lalu terulang kembali.
1. Titik utama pengamanan di Grahadi
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya AKP, Muhammad Akhyar menjelaskan bahwa kali ini pengamanan akan dipusatkan di Gedung Negara Grahadi. Selain lantaran sebagai titik utama aksi, Grahadi juga merupakan lokasi kerusuhan demonstrasi pada Kamis (8/10/2020) hingga menyebabkan sejumlah fasilitas rusak seperti dua gerbang, CCTV, penerang jalan, kursi, rambu lalu lintas, dan lainnya.
"Hari ini titik utamanya kami pusatkan di Grahadi," ujar Akhyar melalui pesan singkatnya.
2. Titik kumpul untuk longmarch juga dijaga
Selain pengamanan utama di Grahadi, pengawalan konvoi buruh juga dilakukan. Akhyar mengatakan bahwa ada beberapa titik kumpul buruh antara lain di depan Mal City of Tomorrow (Cito), Kebun Binatang Surabaya, Sier Rungkut, Romo Kalisari, Pergudangan Margomulyo, dan Karangpilang.
"Kami akan mulai kawal sejak titik kumpul sampai mereka ke titik aksi, karena biasanya kan mereka akan longmarch dulu," tuturnya.
Baca Juga: Siasat Pemprov Jatim agar Pelajar Tak Ikut Demo Tolak Omnibus Law
3. 3.790 personel diterjunkan
Untuk memastikan pengamanan ini, 3790 personel dari Polrestabes Surabaya diturunkan. Mereka sudah bersedia di masing-masing titik sejak pagi hari. Mobil baraccuda dan water cannon pun sudah terjajar rapi di depan Grahadi sejak pukul 10.00 WIB.
"Kami mengerahkan 3.790 orang personel," ungkapnya.
4. Linmas jaga obyek vital
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga memberikan pengamanan tambahan di beberapa obyek vital. Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan bahwa pihaknya juga berjaga di beberapa titik mengingat pada aksi lalu, lokasi-lokasi ini juga terimbas kerusuhan meski tidak termasuk dalam rencana titik aksi.
"Beberapa personel sudah berjaga seperti di depan DPRD Kota Surabaya dan di depan Tunjungan Plaza," sebutnya. Pada aksi lalu, Gedung DPRD Kota Surabaya menjadi sasaran kerusuhan sementara pos polisi depan Tunjungan Plaza dibakar.
Baca Juga: Setahun Jokowi-Ma'ruf Amin, 2.500 Orang akan Demo di Depan Grahadi