2. Dihadiri perwakilan alumni civitas akademika

Dok. IDN Times/Istimewa

Dalam deklarasi itu hadir perwakilan-perwakilan alumni dari berbagai perhuruan tinggi, seperti Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Universitas 17 Agustus 1945, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

"Ya alumni-alumni seluruh perguruan tinggi dan SMA-SMK di Jatim. Kalau saya sebutkan satu per satu sampai malam gak habis," ujar Jokowi usai menyebutkan nama-nama instansi yang dielu-elukan para relawan.

3. Jokowi tak mempermasalahkan panggilannya

IDN Times/Fitria Madia

Jokowi tak mempermasalahkan panggilan 'CAK' dan 'Jancukan' yang diberikan kepadanya. Dalam kampanye tersebut, menurut Jokowi, menjadi pemimpin sebuah negara yang besar itu tidak mudah.

"Mengelola negara itu gak gampang. Diperlukan pengalaman dalam memerintah pemerintahan besar seperti negara kita Indonesia. Apa yang ingin saya sampaikan, pengalaman itu perlu," tegasnya.

4. Tampil dengan jargon Jokowi Wani

IDN Times/Fitria Madia

Tak hanya panggilan 'Cak' dan 'Jancukan', Jokowi juga mendapat jargon baru saat deklarasi di Jawa Timur. Jargon tersebut adalah "Jokowi Wani (Jokowi Berani)". Jokowi pun membalas jargon tersebut dengan "Arek Suroboyo Wani."

"Fitnah, dusta, hoaks, ini yang harus segera diluruskan bapak ibu sekalian sebagai intelektual-intelektual yang saya meyakini arek-arek Suroboyo pasti wani!" seru Jokowi dalam orasinya.

Baca Juga: Pembangunan Kilang Minyak di Tuban Diprotes Warga, Begini Kata Jokowi