2. Mahasiswa semester akhir dibebaskan dari UKT

(Ilustrasi pendidikan) IDN Times/Sukma Shakti

Keringanan pertama yaitu beasiswa bebas UKT untuk kelompok mahasiswa yang hanya menyelesaikan Tugas Akhir/Tesis/Disertasi. Kebijakan ini ditujukan kepada para mahasiswa yang seharusnya bisa lulus dan wisuda di periode bulan September 2020 mendatang. Namun karena kesulitan mendapatkan data dan konsultasi dengan dosen pembimbing akibat adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka tugas akhir atau tesis atau disertasinya tertunda. Sehingga dampaknya mahasiswa tidak bisa mengikuti ujian pada bulan Juni atau Juli ini

Lebih lanjut, pemberian keringanan pembayaran UKT dilakukan melalui pengajuan dari sang mahasiswa dengan dengan lampiran keterangan dosen pembimbing dan Kepala Departemen bahwa Tugas Akhir/Tesis/Disertasi yang bersangkutan telah mencapai 60 persen beserta dokumen-dokumen terkait.

"Khusus untuk disertasi, keterangan dosen pembimbing harus menjelaskan dengan rinci bahwa penyelesaian disertasi tertunda benar-benar karena wabah COVID-19," tuturnya.

3. Keringanan lain mulai pembebasan, penurunan UKT, hingga angsuran

its.ac.id

Berikutnya adalah pembebasan UKT untuk mahasiswa dengan UKT Kategori 1 atau Rp500.000 per semester dan tidak sedang menerima beasiswa. Mahasiswa yang masuk kategori dikarenakan orangtuanya tergolong berpenghasilan rendah. Sehingga untuk meringankannya, maka UKT akan secara langsung dibebaskan tanpa pengajuan.

Untuk jenis yang ketiga dan keempat adalah subsidi dari ITS berupa pengurangan dan angsuran pembayaran UKT untuk kelompok lainnya berdasarkan permohonan. Penyesuaian besaran UKT yang harus dibayar akan mengalami perubahan kategori menjadi kategori di bawahnya satu level atau lebih. Sedang maksud dari subsidi untuk angsuran pembayaran adalah adanya penundaan pembayaran.

“Besaran UKT tetap sama, namun bisa dibayar mundur atau diangsur sampai dengan satu semester,” jelasnya.

Baca Juga: Unair dan ITS Kerja Sama Bikin Robot untuk Layani Pasien COVID-19

4. Harus disertai lampiran pendukung

(Ilustrasi pendidikan) IDN Times/Sukma Shakti

Untuk mengajukan keringanan pembayaran UKT mahasiswa harus memberikan permohonan kepada Wakil Rektor II dengan dilengkapi surat pernyataan penurunan kemampuan ekonomi akibat terdampak pandemi COVID-19 dengan menyertakan slip gaji dari perusahaan/institusi sebelum dan sesudah masa pandemi yang ditandatangani oleh bendahara perusahaan institusi, surat keterangan penghasilan sebelum dan sesudah masa pandemi yang ditandatangani oleh Ketua RT/RW, surat PHK hingga bukti lain yang sah.

Harapannya, dengan keputusan ini, ITS dapat memberikan jaminan tidak adanya mahasiswa yang kesulitan melanjutkan kuliahnya karena kesulitan membayar UKT akibat terdampak pandemi ini.

“Saya berharap ITS selalu mewadahi keinginan semua mahasiswa untuk bisa menyelesaikan studinya dan lulus dengan baik,” pungkasnya

Baca Juga: ITS Ciptakan Robot Ventilator Murah, Bantu Penanganan Pasien COVID-19