COVID-19 Melandai, Tahun Baru di Surabaya akan Tetap Ketat

Penyekatan dan pencegahan kerumunan kemungkinan diberlakukan

Surabaya, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 di Kota Surabaya memang sudah melandai jika dibandingkan dengan beberapa waktu lalu. Namun, pembatasan-pembatasan di momen tahun baru dipastikan tidak akan melonggar. Hal ini bertujuan agar kasus COVID-19 tak melonjak setelah tahun baru.

1. Polrestabes Surabaya siapkan pengamanan selama tahun baru

COVID-19 Melandai, Tahun Baru di Surabaya akan Tetap KetatKombes Pol Akhmad Yusep Gunawan. Dok. tribratanewspoldajatim.com

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menjelaskan, pihaknya sudah mulai menyiapkan skenario pengamanan selama peringatan tahun baru. Ia ingin agar pengamanan ini berfokus pada pencegahan kerumunan masyarakat.

"Untuk tahun baru sendiri, kami akan upayakan membatasi kerumunan-kerumunan khususnya aktivitas masyarakat, karena untuk menghindari adanya transmisi terkait gelombang 3 penyebaran COVID-19 di Surabaya," ujarnya, Senin (15/11/2021).

2. Tetap batasi mobilitas warga untuk cegah lonjakan COVID-19

COVID-19 Melandai, Tahun Baru di Surabaya akan Tetap KetatIlustrasi karantina wilayah. (IDN Times/Mia Amalia)

Yusep menuturkan, beberapa pembatasan yang akan diterapkan bisa berupa penyekatan jalan seperti tahun-tahun sebelumnya. Penutupan jalan juga bisa menjadi alternatif. Namun, Yusep masih akan membahas berbagai rencana ini agar tidak mengurangi kenyamanan masyarakat dalam merayakan tahun baru.

"Kita akan kita konsepkan proses pembatasan mau pun penyekatan, kita akan liat efektifnya seperti apa tanpa mengurangi fasilitas-fasilitas ruang, tetap berjalan dengan baik," tuturnya.

Baca Juga: Pemuda di Jombang Tewas, Diduga Dikeroyok saat Malam Tahun Baru

3. Masyarakat diharap patuh protokol kesehatan

COVID-19 Melandai, Tahun Baru di Surabaya akan Tetap KetatKapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A. Yusep Gunawan mengecek barisan pasukan saat apel Operasi Patuh Semeru di Mapolrestabes, Senin (20/9/2021). Dok. Polrestabes Surabaya.

Selain mengenai mobilitas masyarakat, Yusep juga akan mengawasi tempat wisata yang biasanya menjadi pusat kerumunan masyarakat. Ia berharap, seluruh tempat wisata sudah dengan tertib menerapkan aplikasi PeduliLindungi.

Yang terpenting bagi Yusep adalah ketaan masyarakaat terhadap peraturan yang berlaku. Jika masyarakat bisa patuh terhadap protokol kesehatan dan regulasi lain yang sudah dibuat, ia yakin penularan COVID-19 serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama tahun baru dapat dicegah.

"Keberlangsungan dari pada keamanan COVID-19 bergantung dari pada masyarakat untuk sealing mengingatkan, saling membantu, dan bergotong royong untuk memastikan Surabaya tetap aman dari COVID-19 dan berbagai gangguan kamtibmas," pungkasnya.

Baca Juga: Perhatian! Ada Jam Malam di Kota Surabaya saat Malam Tahun Baru

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya