Cari Ikan, Seorang Anak Tenggelam di Sungai Kalimas
Proses pencarian korban tenggelam di Ngagel, Surabaya, Selasa (20/10/2020). Dokumentasi Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Seorang anak bernama Mohammad Pradita Safila (14) tenggelam di Sungai Kalimas Jalan Ngagel Surabaya, Selasa (20/10/2020). Ia awalnya berniat untuk mencari ikan, namun malah terbawa arus. Hingga saat ini, proses pencarian Pradita masih dalam proses pencarian.
1. Laporan masuk pukul 13.39 WIB
Proses pencarian korban tenggelam di Ngagel, Surabaya, Selasa (20/10/2020). Dokumentasi IstimewaKepala BPB dan Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan bahwa pihaknya pertama kali menerima laporan darurat tersebut sekitar pukul 13.39 WIB. Salah seorang warga melaporkan ke command center 112 bahwa ada anak yang tenggelam dan terbawa arus sungai Kalimas di Jalan Ngagel tepatnya di bawah Jembatan BAT.
"Kami menerima laporan pertama dari comman center 112. Setelah itu tim gabungan langsung berangkat ke lokasi," ujar Irvan saat dihubungi IDN Times, Selasa (20/10/2020).
2. Korban nekat turun dan berenang
Proses pencarian korban tenggelam di Ngagel, Surabaya, Selasa (20/10/2020). Dokumentasi IstimewaIrvan menceritakan bahwa Pradita yang merupakan warga Banyu Urip ini awalnya berangkat bersama dua orang temannya untuk mencari ikan di bawah Jembatan BAT Jalan Ngagel. Saat itu, ia melihat adanya ikan yang berenang di tepian sungai Kalimas dan hendak mengambilnya.
"Ketika melihat ikan di tepian sungai, korban mencoba untuk turun dan berenang tepat di bawah jembatan BAT sisi barat," lanjut Irvan.
Baca Juga: Risma Buka Kolam Renang Gratis, Cegah Anak-anak Tenggelam di Sungai
3. Lemas karena terseret arus deras sungai
Kepala BPB dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto. IDN Times/Fitria MadiaSetelah berenang, Pradita berusaha untuk kembali ke daratan. Ia pun menepi dan meminta pertolongan dari dua orang temannya. Lantaran arus sungai yang deras, tubuhnya pun terseret semakin menjauh dari tepian. Ia kemudian lemas dan tenggelam.
"Kedua rekan korban yang berada di atas mencoba menolong namun tidak berani untuk turun ke bawah. Korban merasa kelelahan dan lemas sehingga tidak kuat untuk berenang kembali akhirnya korban tenggelam," ungkapnya.
Hingga berita ini ditulis, proses evakuasi masih berlangsung. Tim gabungan Pemerintah Kota Surabaya yang diterjunkan untuk evakuasi adalah BPB Linmas, Satpol PP, dan Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya.
Baca Juga: Terpeleset saat Menebar Jaring, Nelayan Tuban Tewas Tenggelam
