Car Free Night Ditiadakan, Warga Diminta Tahun Baruan di Rumah

Surabaya, IDN Times - Lagi-lagi, acara peringatan pergantian tahun baru Car Free Night ditiadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dengan begitu, tidak ada pesta atau panggung rakyat sebagai pusat peringatan tahun baru di Kota Surabaya. Dengan begini, Pemkot menginginkan warganya merayakan tahun baru di rumah masing-masing.
1. Car Free Night ditiadakan
Sama seperti kota-kota kebanyakan, Car Free Night merupakan agenda tahunan yang dulunya rutin dilaksanakan di Kota Surabaya. Namun dengan alasan keamanan, pada tahun 2017 Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memerintahkan untuk menghentikan kegiatan tersebut.
"Harapannya, masyarakat bisa merayakan dengan keluarga di rumah mereka, atau ke tempat ibadah, bisa juga dengan menggelar doa bersama,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Eko Agus Supiadi melalui siaran pers resmi Pemkot Surabaya, Selasa (31/12).
2. Warga diminta tahun baruan di rumah
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Eko menjelaskan, Car Free Night ditiadakan atas alasan keamanan. Dengan banyaknya warga berkumpul, potensi kriminalitas semakin tinggi. Kemacetan tentu terjadi di mana-mana. Untuk itu, Pemkot Surabaya mengajak masyarakatnya untuk merayakan tahun baru di rumah masing-masing.
"Kita imbau masyarakat tetap menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekitarnya, khususnya dalam rangka menyambut tahun baru 2020,” tuturnya.
3. Warga diimbau tidak konvoi
Selain ditiadakannya Car Free Night, Risma juga mengimbau warganya untuk tidak melakukan konvoi. Konvoi kendaraan roda dua memang kerap ditemukan di Kota Pahlawan. Hal tersebut dirasa mengganggu kenyamanan kota apalagi dengan knalpot brong yang digunakan. Konvoi juga meningkatkan resiko kecelakaan.
"Untuk seluruh warga Surabaya, saya berharap tidak ada konvoi, jangan sampai ada kecelakaan yang kemudian mengakibatkan penderitaan kita, penderitaan keluarga kita," ungkap Risma.
Baca Juga: Ada Car Free Night di Malam Tahun Baru, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya