Brimob yang Gugur saat Kontak Senjata dengan KKB Dapat Penghargaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sidoarjo, IDN Times - Bharada Doni Priyanto, seorang anggota pasukan Brimob Mabes Polri, gugur saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mimika Papua, Jumat (28/2). Jasanya pun diapresiasi dan dianggap sebagai salah satu pahlawan yang berjuang bagi Republik Indonesia.
1. Doni mendapat kenaikan pangkat
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Djamaludin menuturkan, Polri menaikkan pangkat Doni yang awalnya Bharada menjadi Bharatu Anumerta. Hal ini sebagai bentuk penghargaan atas keberanian Doni menjalankan tugas hingga nyawanya menjadi korban.
"Pangkatnya. Kan dia barada kemudian dinaikkan pangkatnya oleh kapolri. Baratu anumerta, penghargaannya itu," ujarnya usai upacara penyambutan jenazah Doni di Bandara Juanda, Minggu (1/3).
2. Jenazah dimakamkan di makam pahlawan
Selain kenaikan pangkat, jenazah Doni juga dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Trenggalek. Jasa Doni yang gugur dalam tugas menjaga keamanan NKRI sudah dianggap pantas sebagai pahlawan. Saat ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan telah berada di rumah duma Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek.
"Nanti upacara pemakamannya dipimpin oleh Pak Kapolda secara langsung. Saat ini Pak Kapolda sudah menunggu di Trenggalek," tuturnya.
Baca Juga: Brimob yang Gugur di Papua akan Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan
3. Mendapat santunan
Tak hanya itu, kepolisian juga memberikan santunan kepada keluarga yang selama ini menggantungkan diri pada Doni. Namun Djamaludin enggan menyebutkan berapa nominal santunan yang diberikan.
"Memang kita patut menghormati nilai pengorbanan yang dimiliki almarhum Doni. Artinya, dia dengan gigih melakukan tugas tersebut dalam rangka mencegah KKB," pungkasnya.
Baca Juga: Ditembak KKB, Jenazah Brimob yang Gugur di Papua Tiba di Juanda