Bocah TK Tewas Usai Ditemukan Muntah-muntah di Kolam Renang

Polisi belum mengetahui penyebab muntah

Surabaya, IDN Times - Seorang anak lelaki yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) meninggal dunia usai muntah-muntah di kolam renang kawasan Surabaya Barat, Rabu (16/10). Hingga saat ini polisi masih belum mengetahui penyebab kematian anak tersebut.

1. Ditemukan dalam kondisi muntah-muntah

Bocah TK Tewas Usai Ditemukan Muntah-muntah di Kolam Renangrehabguide.co.uk

Kapolsek Lakarsantri AKP Palma F. Fahlevi menjelaskan, korban berinisial AAP ditemukan muntah-muntah di belakang sebuah patung paus yang berada dalam kompleks kolam renang.

"Yang menemukan itu anak-anak SMP. Lalu melapor kepada saksi M Faisol yang saat itu sedang berjaga di kolam ombak utara," ujar Palma ketika dihubungi IDN Times melalui telepon, Rabu malam.

2. Korban ditolong oleh pengawas kolam renang

Bocah TK Tewas Usai Ditemukan Muntah-muntah di Kolam Renangtwitter.com/thehill

Ketika Faisol menghampiri, korban masih muntah-muntah. Bocah yang bersekolah di kawasan Pogot Surabaya tersebut lalu mendapat penanganan darurat dari Faisol. Ketika itu, AAP masih dapat bernapas.

"Setelah sempat diberikan pertolongan pertama, kemudian anak tersebut dibawa ke rumah pelampung tempat perawatan," lanjut Palma.

Baca Juga: Menyeberang di Bengawan Solo, Pria Tanpa Identitas Tewas Tenggelam

3. Sempat dibawa ke rumah sakit sebelum meninggal

Bocah TK Tewas Usai Ditemukan Muntah-muntah di Kolam Renangfreepik/pressfoto

Namun rupanya, kondisi AAP tak kunjung membaik. Faisol bersama rekannya lantas membawanya ke rumah sakit terdekat, yaitu RS Surya Medika. Saat itu dokter sempat berusaha menangani korban. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.

"Jadi korban bukan meninggal di tempat. Melainkan ketika sudah sampai di rumah sakit," jelas Palma.

4. Penyebab korban muntah belum diketahui

Bocah TK Tewas Usai Ditemukan Muntah-muntah di Kolam Renangunsplash.com/Jacob Morch

Saat ini polisi masih belum mengetahui penyebab korban muntah-muntah hingga akhrinya meninggal dunia. Ia menyebut bahwa di kolam renang tersebut terdapat petugas pengawas dari manajemen kolam renang. Namun ia masih akan menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut.

"Rumah sakit juga belum memberikan pernyataan penyebab korban muntah-muntah. Nanti akan kami selidiki lebih lanjut," pungkas perwira polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.

Baca Juga: Mandi di Sungai Bengawan Solo, Remaja di Lamongan Tewas Tenggelam

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya