Bilik Sterilisasi Milik Pemkot Surabaya, Begini Cara Kerjanya

Jadi yang mau disterilkan tinggal berdiri saja

Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya akan memiliki dua jenis alat yang digunakan untuk mendisinfeksi masyarakat, yaitu bilik sterilisasi atau sterilization chamber dan terowongan sterilisasi atau tunnel sterilization. Alat yang serupa tapi tak sama ini, berfungsi untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke tubuh manusia agar virus dan bakteri utamanya virus corona bisa mati.

1. Bilik menghasilkan uap cairan

Bilik Sterilisasi Milik Pemkot Surabaya, Begini Cara KerjanyaRektor IT Telkom Surabaya, Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T. IDN Times/Fitria Madia

Rektor IT Telkom Surabaya, Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T. menjelaskan, bilik sterilisasi berbentuk ruangan tertutup. Di dalamnya akan ada sebuah kipas yang menyebarkan cairan disinfektan. Selain itu, juga ada lampu yang memancarkan sinar UV. Uap disinfektan dan sinar UV itu dipercaya bisa membunuh virus dan bakteri yang menempel pada pakaian manusia.

"Nanti cairan disinfektan dimasukkan di wadahnya, lalu akan ada alat yang mengubah cairan tersebut menjadi uap. Nanti uap akan disemburkan melalui blower di dalam ruangan tersebut," jelas Tri saat ditemui di kediaman Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Sabtu (21/3).

2. Terowongan mengeluarkan semprotan

Bilik Sterilisasi Milik Pemkot Surabaya, Begini Cara KerjanyaWali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat mencoba terowongan sterilisasi, Sabtu (21/3). IDN Times/Fitria Madia

Sementara alat lainnya tidak berbentuk ruang tertutup melainkan seperti terowongan biasa. Berbeda seperti bilik sterilisasi, terowongan ini semprotannya masih berupa partikel kecil air, bukan uap. Jadi nanti cairan disinfektan akan disemprotkan secara lembut ke tubuh manusia di dalamnya. Tentu saja terowongan ini akan lebih membuat tubuh basah dibanding bilik.

"Beda sistemnya. Kalau ini spray, nyemprot dia. Cairan disedot sama pompa langsung disemburkan," terangnya.

3. Butuh ahli virus untuk menyempurnakan alatnya

Bilik Sterilisasi Milik Pemkot Surabaya, Begini Cara KerjanyaBilik sterilisasi corona yang dipesan Pemerintah Kota Surabaya kepada Institut Teknologi Telkom. IDN Times/Fitria Madia

Namun, Tri mengaku masih butuh bantuan banyak pihak utamanya Institut of Tropical Disease Universitas Airlangga untuk menyempurnakan alat ini. Ia, yang merupakan teknisi, hanya bisa menciptakan alatnya. Namun ia butuh ahli untuk memastikan bagaimana alat tersebut benar-benar bisa membunuh virus utamanya virus corona.

"Saya sudah berkonsultasi dengan Prof Inge (Ketua ITD Unair). Sambil kita jalan, sambil kita lakukan pengujian. Sebenarnya virus ini matinya bagaimana? Matinya karena apa? Itu perlu pengujian," ungkapnya.

Baca Juga: Viral Bilik Sterilisasi Corona, Ini Penjelasan Pengunggah Cuitan

4. Cairan yang disemprotkan belum diuji

Bilik Sterilisasi Milik Pemkot Surabaya, Begini Cara KerjanyaWali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat mencoba terowongan sterilisasi, Sabtu (21/3). IDN Times/Fitria Madia

Selain itu, ia masih belum bisa menemukan cairan yang dipercaya bisa membunuh virus corona. Sementara ini, ia menggunakan alkohol 70 persen sebagai desinfektan. Tapi ia perlu tahu cairan apa yang sebenarnya sesuai dan berapa lama durasi yang dibutuhkan agar virus-virus mati.

"Iya nanti akan diusahakan diuji langsung dengan virus corona. Maka dari itu kita harus bekerja bersama," tuturnya.

Tak hanya untuk mengukur efektivitas alat, Tri juga ingin memastikan apakah desinfektan yang disemprotkan aman untuk kulit manusia utamanya bagian mata.

Baca Juga: Bisa Bunuh Virus Corona, Bilik Sterilisasi Pesanan Risma Hampir Jadi

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya