Berkat Physical Distancing, Angka Kecelakaan di Surabaya Menurun

Artinya masyarakat Surabaya sudah mulai tertib

Surabaya, IDN Times - Physical distancing atau imbauan menjaga jarak aman dari pemerintah rupanya memiliki dampak positif lain. Tak hanya mencegah penularan virus corona, imbauan itu juga menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Surabaya.

1. Sebelum physical distancing, ada 45 kecelakaan lalu lintas di Surabaya

Berkat Physical Distancing, Angka Kecelakaan di Surabaya MenurunIlustrasi kecelakaan motor. IDN Times/Mia Amalia

Kabar ini disampaikan oleh Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Candra. Ia menyebutkan, sebelum adanya kabar virus corona memasuki Kota Surabaya yaitu tanggal 1-14 Maret, telah terjadi 45 kecelakaan lalu lintas di Kota Surabaya. Kecelakaan ini pun melibatkan berbagai macam kendaraan mulai roda dua dan roda empat.

"Dalam kurun waktu dua minggu terjadi 45 kecelakaan. Ini berarti dalam sehari rata-rata 3 sampai 4 kecelakaan terjadi di Kota Surabaya," ujar Teddy saat dihubungi IDN Times, Selasa (31/3).

Dari 45 kecelakaan lalu lintas ini, 6 orang menjadi korban jiwa. Sementara 2 orang mengalami luka berat dan 52 orang mengalami luka ringan. Dari total kecelakaan tersebut terdapat kerugian materil sebanyak Rp32,6 juta.

"Tentu kita prihatin ya karena dari 45 kecelakaan itu ada 6 nyawa yang menjadi korban," tuturnya.

2. Kecelakaan turun jadi 35 kasus usai imbauan physical distancing

Berkat Physical Distancing, Angka Kecelakaan di Surabaya MenurunIlustrasi kecelakaan motor. IDN Times/Mia Amalia

Sejak imbauan physical distancing mulai digalakkan dari Pemerintah Kota Surabaya dan Polrestabes Surabaya, jumlah kecelakaan menurun. Tercatat dari tanggal 15-30 Maret, terjadi 35 kecelakaan lalu lintas. Tak hanya itu, korban jiwa juga menurun hingga 1 orang saja.

"Jadi kalau dibandingkan dengan yang sebelumnya terjadi penurunan sebesar 22 persen berkat imbauan physical distancing ini," imbuh Teddy.

Baca Juga: Physical Distancing, Layanan SIM Polrestabes Surabaya Kembali Ditutup

3. Masyarakat Surabaya sudah mulai tertib physical distancing

Berkat Physical Distancing, Angka Kecelakaan di Surabaya MenurunIlustrasi: Suasana Jalan Raya Darmo, Surabaya pada 1 Januari 2020 lalu. IDN Times/Fitria Madia

Teddy mengaku bahwa masyarakat Kota Surabaya sudah mulai tertib untuk tetap berada #DiRumahAja dan tidak berlalu lalang di jalanan. Apalagi, sekolah dan kampus sudah menerapkan belajar di rumah serta beberapa kantor yang mengizinkan karyawannya untuk work from home.

"Kita lihat jalanan sudah banyak yang sepi. Dari penutupan jalan tertib physical distancing yaitu Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo juga membuktikan bahwa masyarakat Surabaya sudah tertib-tertib," pungkasnya.

Baca Juga: 115 Jalan di Jatim Terapkan Physical Distancing, Dua Ditutup Total

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya