Bebas Level 3 dan 4, Sebanyak 25 Daerah di Jatim Masuk Level 1

Semoga keadaannya terus membaik, ya!

Surabaya, IDN Times - Situasi COVID-19 berbagai daerah di Jatim tampaknya semakin membaik. Jumlah daerah yang masuk dalam kategori level 1 berdasasrkan asesmen Kementerian Kesehatan RI terus bertambah. Terbaru, saat ini terdapat 25 daerah atau lebih dari setengah kabupaten/kota di Jatim yang berstatus level 1.

1. Level 1 di Jatim mencapai 25 daerah

Bebas Level 3 dan 4, Sebanyak 25 Daerah di Jatim Masuk Level 1ilustrasi COVID-19 (freepik.com/pikisuperstar)

Saat ini 25 kabupaten/kota atau 65,7 persen daerah di Jatim berstatus level 1. Angka tersebut meningkat dari sebelumnya 21 kabupaten/kota per 20 September 2021 menjadi 23 kabupaten/kota dan saat ini menjadi 25 kabupaten kota berdasarkan hasil asesmen level Kemenkes tanggal 23 September.

25 kabupaten/kota level 1 tersebut yaitu Kabupaten Tuban, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Ponorogo, Pasuruan, Pamekasan, Ngawi, Magetan, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi, Lumajang dan Blitar.

"Alhamdulillah, atas ikhtiar, sinergi dan do'a kita semua, Provinsi Jatim kembali mendapatkan penambahan pada level 1. Sebanyak 25 kabupaten/kota berada di level 1, 13 kabupaten/kota level 2. Mohon tetap waspada dan diikuti dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) serta percepatan vaksinasi,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (25/9/2021).

2. Sudah bebas dari level 3 dan 4

Bebas Level 3 dan 4, Sebanyak 25 Daerah di Jatim Masuk Level 1Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat Ketua DPRD Jatim Kusnadi. Dok. Istimewa.

Selain penambahan daerah berstatus level 1, Jatim juga sudah bebas level 3 dan 4. Sementara itu, masih ada 13 kabupaten/kota lainnnya yang tergolong dalam level 2 yaitu Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Sumenep, Probolinggo, Pacitan, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, dan Bangkalan.

"Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bekerja keras dan patuh terhadap prokes, bersinergi dan berkolaborasi diikuti do'a bersama mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim. Di dalamnya termasuk Forkopimda Jatim, TNI- POLRI,  Pemkab/Pemko, tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, media, sektor swasta dan seluruh elemen masyarakat di Jatim,” tutur Khofifah.

Baca Juga: Target Vaksinasi Belum Tercapai, Tulungagung Tertahan di Level 3

3. Berbagai aspek penanganan COVID-19 di Jatim sudah melampaui standar

Bebas Level 3 dan 4, Sebanyak 25 Daerah di Jatim Masuk Level 1Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Mantan Menteri Sosial RI ini melanjutkan, jumlah tes PCR di Jatim sudah sesuai standar WHO yaitu lebih dari 40.479 tes per minggu. Berdasarkan data.covid19.go.id per 22 September 2021, seminggu terakhir angka tes di Jatim berada di sekitar 150.000 tes per minggu. Sehingga, positivity rate Jatim kembali mengalami penurunan hingga di angka 0,96 persen, jauh di bawah standar WHO yaitu 5 persen per minggu.

Sementara itu, tingkat tracing Jatim mencapai 18,15 rasio kontak erat per kasus konfirmasi per minggu. Dengan demikian, tracing rasio Jatim mampu menembus standar Kemenkes R yaitu 15 kasus ditracing per 1 kasus. Begitu pula dengan upaya treatment di Jatim. Jika dilihat dari tingkat ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RS yang sudah mencapai 10,38 persen per minggu, maka BOR di Jatim ini sudah berada sangat jauh di bawah standar WHO yaitu 60 persen

“Alhamdulillah tracing ratio Jatim kini sudah melebihi standar Kemenkes, Artinya kini tiap kasus positif yang ditemukan di Jatim telah ditracing dan ditemukan 16 kontak eratnya untuk dites dan diisolasi, sehingga penularan menurun dan positivity rate di bawah 1 yaitu 0,96 persen per minggu. Begitu juga untuk BORnya, mencapai 10,38 persen per minggu di bawah standar WHO,” ungkapnya.

Baca Juga: 38 Kabupaten dan Kota Bebas Level 4, Jatim Kini Level 2

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya